Bupati Tuban Sebut Vaksin Teruji, Aman, Dan Halal

Berita Baru, Tuban – Sebegai upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Pemerintah Kabupaten Tuban lakukan Vaksinasi pada, Rabu (27/01). Kegiatan tersebut digelar di halaman  Rumah Dinas Bupati Kabupaten Tuban  dengan sejumlah Forkopimda.

Adapun Forkopimda yang telah divaksin itu, AKBP. Ruruh Wicaksono, Letkol. Inf. Viliala Romadhon, Miyadi, Budi Wiyana, Hj. Qodiriyah, Sri Rahayu, Wiwid Agung Wibowo, Hj. Siti Sarofah, dan Pdt. Iskandar Herry Utama.

Bupati Tuban Fathul Huda menyampaikan, jika vaksin sudah melalui fase-fase yang panjang. Baik itu uji yang dilakukan pemerintah Indonesia, BPOM, maupun WHO.

“Jangan sampai terpengaruh berita hoax, hanya satu dua orang saja  yang memberitakan terus terprovokasi. Lihatlah kenyataannya, tadi sudah disampaikan oleh Dinas Kesehatan, Jawa Timur yang sudah divaksin tidak ada yang implikasi apapun. Seandainya ada, itu hal biasa, itu masalah ringin. Itu menunjukan vaksin yang akan diterapkan di Kabupaten Tuban bahkan di dunia, itu sudah teruji, aman dan halal,” tegasnya.

Tak lupa Bupati Tuban mengucapkan terima kasih kepada gugus tugas dan seluruh tenaga kesehatan yang sudah bekerja keras melayani masyarakat.

“Tim gugus tugas yang tidak pernah ada kata lelah dan semua Nakes yang tidak pernah bosan, meskipun setiap hari bukan hanya puluhan saja, kadang sampai lima puluhan dan kematian. Itu bukan kerja mudah. Semua itu kerjasama yang baik. Mudahan-mudah di balas Allah,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Bambang Priyo Utomo Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan, untuk pemesanan Kabupaten Tuban  14.000 diperuntukan Nakes dan baru datang 26.680 vaksin. Kemudian tahap berikutnya akan dilengkapi.

“Sampai sekarang belum ada laporan terkait efek samping negatif setelah di vaksin. Santai saja,” tambah Bambang.

Bambang juga menjelaskan, Jika vaksin untuk tahap selanjutnya dari Jakarta sudah turun ke Dinkes Surabaya dan akan di distribusikan ke masing-masing kabupaten.

Perlu diketahui, jika pelaksanaan vaksinasi untuk di Kabupaten Tuban hari ini, yang sudah ada di Dinas Kesehatan akan diluncurkan ke 33 Puskesmas dari 20 kecamatan. Terkait pelaksanaannya dikordinir diambil puskesmas masing-masing,  pengawalan akan dilakukan oleh kecematan.

“Minimal besok sudah dilakukan disemua Nakes di Puskesmas, dan periode selanjutnya baru melayani masyarakat baik TNI, Polri, dan lain-lainnya, Untuk Nakes kita harapkan, akhir februari selesai. Dan awal April sudah bisa dimulai untuk vaksinasi kepada masyarakat,” jelasnya.

Sebatas diketahui, tidak semua orang bisa menerima vaksin Covid-19. Jika punya komorbit tidak akan diberikan dan sudah catatan pernah terkonfirmasi positif Covid-19. (Wan/Mam)