Dampak Covid-19, Pendapatan Hotel Turun 10 Persen

Berita Baru, Tuban – Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan berbagai sektor ekonomi mengalami defisit pendapatan. Salah satunya adalah sektor hotel dan restoran.

Kedua sektor tersebut, dengan kurang lebih satu tahun adanya virus ini perlahan mengalami penurunan pengunjung secara signifikan. Pasalnya, kebijakan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah virus menyebar.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Tuban, Mirza Ali Mashur mengatakan, restoran dan hotel sangat terdampak pandemi covid-19. Pihaknya mengakui, jika yang lebih terpukul adalah sektor hotel. Sebab tak adanya hilir mudik tamu tidak ada.

“Sektor hotel yang paling terdampak, jika dibandingkan restoran,” ujar Mirza, Selasa (9/2).

Lebih lanjut Mirza menjelaskan, saat ini tingkat okupansi atau hunian di hotel rata-rata di bawah 10 persen, dibandingkan hari biasanya. Sehingga hunian hotel turun drastis.

“Pendapatan di bawah 10 persen saat seperti ini, karena masyarakat jarang untuk berwisata, ditambah pengetatan perjalanan dari pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19,” terangnya.

Bahkan, kata Mirza, ia juga mendapatkan informasi bahwa sejumlah hotel melakukan putus hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

“Ini baru saya dengar begitu, tapi belum pasti,” pungkasnya.

Taklupa Mirza berharap, kondisi ini lekas membaik terutama kedua sektor ekonomi tersebut.

“Semoga kondisi ini tidak berlarut. Cepat normal kembali,” tutupnya.

Mengingat kondisi penyebaran covid-19 masih saja masih disejumlah daerah, membuat pemerintah hanya membatasi aktifitas kunjungan yang bisa memunculkan klaster baru. (Wan/Mam)