Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dua Pendiri NU Menjadi Nama Jalan Di Tuban

Dua Pendiri NU Menjadi Nama Jalan Di Tuban



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru, Tuban – Jalan Lingkar Tuban sepanjang 19 kilometer (km) resmi menyandang dua nama besar pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus pahlawan nasional, KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahab Hasbullah.

Nama tokoh nasional itu dijadikan nama jalan mulai pertigaan Desa Tunah Kecamatan Semanding hingga Desa Bogorejo, Kecamatan Tuban. Peresmian nama jalan itu dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Sabtu (20/3). Diawali dengan kegiatan ngontel bareng dan menyapa warga.

Gubernur Khofifah merasa bersyukur dengan proses menghubungkan satu titik ke titik lainnya di jalan tersebut tuntas. Dinilai itu bisa memberikan nilai tambah, baik dari sisi memudahkan transportasi pedagang, peningkatkan ekonomi dan tumbuh kembangnya, mobilitas pendidikan serta sosial lainnya.

“Sepekan yang lalu Jalan Lingkar Tuban telah dipresentasikan oleh tim PUPR dan akan segera dituntaskan,” ujar Khofifah.

Tak lupa Khofifah menyampaikan harapannya ke depan, agar jalan yang telah diresmikan bisa berjalan seiring dengan memaksimalkan pelayanan publik, meningkatkan pertumbuhan ekonomi seiring dengan pembangunan kilang minyak Tuban.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein menguraikan sejarah proses jalan lingkar tersebut. Dia menyebut sejak tahun 2015 Pemkab mulai pembebasan lahan jalan lingkar dengan panjang hampir 13 km dan lebar 32 meter.

‘’Total luasnya 37.769 meter persegi dan menghabiskan dana sekitar Rp153 miliar,’’ terangnya.

Tahun 2019, lanjut dia, pembangunan fisik tahap satu di mulai. Jalan sepanjang 5,7 km dibangun dengan menghabiskan dana Rp70 miliar. Tahap dua dilanjutkan sampai tembus Desa Bogorejo hampir 7 m menghabiskan Rp72 miliar.

“Dari APBD Tuban jalan lingkar menyerap Rp300 miliar mulai pembebasan lahan hingga pekerjaan fisik satu sisi. Sebenarnya dulu janjiannya dengan Kementrian PUPR, Tuban kebagian pembebasan lahan tapi akhirnya fisik juga memakai APBD,” ungkap Wabup.

Sementara tahun 2021 ini, kata Noor Nahar, Kementrian PUPR telah menganggarkan pembangunan dari pertigaan Tunah sebesar Rp80 miliar dan sekarang ditenderkan. Harapannya di tahun 2022 bisa tembus sampai Bogorejo.

Wabup Noor Nahar mengaskan, jika jalan lingkar Tuban itu masuk dalam proyek strategis nasional di Perpres 80. Jalan itu dibangun untuk menunjang kilang minyak di Kecamatan Jenu. juga mengurai kemacetan dan membuka ekonomi di Tuban selatan khususnya Kecamatan Semanding.

“Dari Tunah sampai penambangan nama jalannya KH. Hasyim Asy’ari dan Penambangan sampai Bogorejo namanya KH. Abdul Wahab Hasbullah,’’ tandasnya. (Wan/Mam)