Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Desa Socorejo Terpilih Menjadi Salah Satu Pilot Project Menuju 100 Smart City

Desa Socorejo Terpilih Menjadi Salah Satu Pilot Project Menuju 100 Smart City



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru, Tuban – Kabupaten Tuban terpilih menjadi salah satu daerah yang masuk program 100 Smart City Indonesia semenjak tahun 2018.

Gerakan menuju 100 Smart City merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan.

Gerakan tersebut bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.

Untuk mendorong program tersebut, Kabupaten Tuban dalam hal ini yaitu Dinas Kominfo menggandeng Desa Socorejo, sebagai pilot project desa digital atau Smart Village.

“Kita bersyukur program ini berjalan dengan baik dan memberikan dampak postif untuk masyarakat,” kata Zubas Arief Rahman tinjauan lapangan secara virtual Kemenkominfo, Kamis (17/06).

Program yang sudah dimulai tahun 2018 tersebut, Desa Socorejo berangkat dari website desa untuk informasi dan transparasi desa kepada masyarakatnya.

Selanjutnya, di tahun 2020 hingga 2021 menurutnya, sudah menggunakan aplikasi digital untuk pelayanan masyarakat dan mengunakan tanda tangan digital dengan bantuan mesin Anjungan Pelayanan Mandiri (APM).

“Kita bersyukur, Desa Socorejo menjadi pilot project pelaksanaan Program Desa Digital sejak tahun 2018 sampai sekarang. Harapannya dipakai seluruh desa di Kabupaten Tuban sehingga memudahkan pelayanan masyarakat,” ujarnya.

Adapun menjadi prioritas yang akan dilakukan Desa Socorejo di tahun 2021, pihaknya akan membangun insfraktur internet untuk warganya. “Tahun ini sudah mulai dibangun, semoga akhir tahun ini atau awal tahun 2022 bisa digunakan,” tegasnya.

“Semua serba menggunakan internet, baik pendidikan, pelaku usaha untuk promosi, atau yang lainnya. Jadi adanya insfraktur internet yang memadai warga desa ini bisa mengakses wifi dengan kecepatan tinggi untuk kebutuhannya dan itu gratis,” tutupnya. (Mam/Wan)