PC PMII Tuban Gruduk Dinsos; Pertanyakan Transparansi Data KPM

Berita Baru, Tuban – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tuban membantah tudingan dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Tuban, jika penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kemensos untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Tuban kurang ketat, Selasa (18/8).

Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Dinsos Tuban, Joko Sarwono saat menemui masa aksi di depan kantor Dinsos Tuban. Menurutnya, apa yang sudah dilakukan Dinsos dalam penyaluran BPNT sudah sesuai dengan pedoman umum ataupun aturan-aturan lainnya dalam hal penyaluran BPNT di Kabupaten Tuban.

“Tidak ada yang bermain dalam penyaluran ini. Yang saya lakukan sudah sesuai dengan pedoman umum. Silahkan kalau di lapangan ada temuan atau ada hal-hal yang tidak sesuai, bisa disampaikan secara langsung agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini pihaknya sudah memberikan anjuran kepada seluruh supliyer untuk membuat berita acara penyerahan sembako dan lainnya. Sehingga dari pihak Dinsos bisa mendeteksi kualitas sembako, telor dan beberapa bahan makan lainnya. Namun, pada kenyataanya tidak ada,” terangnya.

“Ini tentu menjadi bahan evaluasi kita bersama, baik pendamping, Dinsos dan pihak terkait akan melakukan koordinasi lebih lanjut terkait tuntutan dari PC PMII Tuban,” imbuhnya.

Ditambahkan Ketum PC PMII Tuban M. Canif Muayyad, “Jika tuntutan yang kita sampaikan tidak ada tindaklanjutnya. Maka kita akan melakukan aksi lanjutan, dan memberikan data real investigasi yang kami lakukan,” tegasnya.

Menurut Chanif sapaan akrabnya,” yang menjadi hak KPM dan masyarakat rentan lainnya harus sampai ketangan mereka. Karena kami dari PC PMII Tuban menemukan sekitar 250 KPM yang belum menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Dari tuntutan tersebut, kami juga sempat meminta data KPM 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban. Namun oleh Kasiatiningsih selaku Korda TKSK hanya dikasih data dari Kecamatan Merakurak,” tutupnya. (Wan)