SOSIAL Berita Tuban Hari Ini TOKOH
Ratna Juwita Sari Apresiasi Kerjasama UNUSIA, BRIN Dan TANALI Ciptakan Produk Inovasi
Berita baru, Tuban – Pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan berakhir. Namun pemerintah memutuskan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas dan akan diintensifkan pada awal tahun ajaran baru 2021/2022. Merespon kebijakan tersebut, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) bersama Badan Riset dan Inovasi (BRIN) dan Yayasan Bawana Nagata Wali (TANALI) Menciptakan produk inovasi Meja Belajar anak aman Covid-19.
Produk inovasi ini ditujukan untuk memberikan proteksi kepada anak-anak yang sedang menempuh pendidikan anak usia dini agar tidak terpapar virus corona. Konsep dan desain meja dibuat ramah anak, serta mudah dipasang dan disimpan di tempat belajar.
Meja belajar ini diproduksi secara terbatas dan diujicobakan pada beberapa lembaga dan komunitas pengelola pendidikan anak usia dini. Sebanyak 750 meja belajar akan dibagikan secara gratis kepada 50 pengelola Taman Pendidikan Quran (TPQ) dan Taman Kanak-Kanak/Roudhatul Athfal (RA) yang tersebar di Kabupaten Tuban.
Bertempat di Gedung PC Muslimat NU Kabupaten Tuban, UNUSIA dan Yayasan TANALI menyelenggarakan sosialisasi, pelatihan dan serah terima produk inovasi kepada para penerima manfaat.
”Kami bangga dengan ikhtiyar menciptakan produk inovasi ini. Kami juga bangga kepada para pengelola pendidikan anak usia dini di kabupaten Tuban. Kami sangat senang bisa membantu anak-anak generasi bangsa kita untuk tetap bisa belajar di tengah pandemi dengan aman dan nyaman tanpa takut terpapar virus Corona,” ungkap Muhammad Najib Dosen UNUSIA Jakarta pada Selasa (12/10).
Direktur Yayasan Tanali Zakky Alayyubi sangat berterima kasih atas kerja sama yang telah dilakukan sehingga mampu menciptakan sebuah produk inovasi dan beliau juga berharap inovasi ini bisa bermanfaat dan berhasil mencegah penyebaran Covid-19.
“Ini merupakan inovasi yang sangat bagus dan sangat dibutuhkan untuk keperluan belajar anak usia dini. Semoga dengan adanya Meja belajar anak aman Covid-19 ini bisa menambah semangat belajar anak dan tentunya melindungi kesehatan anak dari penyebaran Covid-19”. Ungkap Ratna Juwitasari DPR Komisi VII Fraksi PKB dalam sambutannya.
Beliau juga mengatakan bahwa produk inovasi yang akan diberikan kepada pengelola TPQ dan TK/RA ini mungkin tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan perjuangan pengurus fatayat dan musimat dalam mengembangkan Nahdlatul Ulama.
Namun beliau memohon kepada pengurus Fatayat dan Muslimat mampu mengambil esensi dari diseminasi produk ini. Bahwa beliau akan memprioritaskan apa yang menjadi kebutuhan warga Nahdlatul Ulama, khususnya Fatayat dan muslimat.
Beliau juga telah mendiskusikan tentang pembagian 750 meja belajar anak aman Covid-19 ini akan dibagikan dengan rincian. 500 meja untuk Muslimat, 150 meja untuk fatayat dan 100 meja untuk yayasan TANALI yang telah menjadi mitra bagi LPPM UNUSIA dan BRIN dalam mengembangkan produk inovasi tersebut.
Reporter : M. Eko Wahyudi