Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pamit ke Warung Toak, Pria Ini Malah Ditemukan Meninggal di Bekas Galian Kumbung

Pamit ke Warung Toak, Pria Ini Malah Ditemukan Meninggal di Bekas Galian Kumbung



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru, Tuban – Seorang pria bernama Darmaji (45) asal Dusun Telogopule, Desa Perunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, ditemukan warga dalam kondisi tidak bernyawa di bekas galian kumbung milik Tawi warga setempat pada Minggu (22/5/2022) pukul 00.15 wib.

Berdasarkan data yang dihimpun Beritabaru.co, Tuban, korban pergi meninggalkan rumah pada hari jumat (20/5/2022) pukul 16.00 wib. Namun karena korban sudah malam tidak pulang akhirnya keluarga bersama warga sekitar mencari keberadaan korban.

“Pamit sama ibunya yang bernama Darmi mau kewarung toak, tapi karena sudah malam tidak pulang akhirnya keluarga mencari keberadaan korban,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Sudarmaji.

Ia menerangkan, saat melakukan pencarian pada hari sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 23.00 wib, Hadi Sucipto yang tak lain adalah tetangga korban menemukan sepeda motor korban suzuki satria Nopol S 5084 FG di jalan tepatnya Dusun Tlogopule. Selain itu saksi juga menemukan sandal korban di  lokasi bekas tambang batu kumbung.

Pamit ke Warung Toak, Pria Ini Malah Ditemukan Meninggal di Bekas Galian Kumbung

“Karena merasa penasaran akhirnya saksi memberanikan diri melihat di dasar lokasi tambang tersebut dan ternyata di temukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” tambah Sudarmaji saat dikonfirmasi awak media.

Lebih lanjut Sudarmaji menuturkan, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Semanding, selanjutanya polsek Semanding melakukan koordinasi dengan petugas BPBD Kabupaten Tuban untuk melakukan evakuasi  korban yg berada di kedalaman kurang lebih 45 meter.

Menurut tim medis dari puskesmas Semanding, Rosana kondisi korban mengalami luka terbuka di kepala, luka lecet di tangan sebelah kanan dan tidak di temukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban.

“Keluarga, saudara, maupun istri korban, menerima dengan kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut kepada siapapun dan menolak korban untuk di lakukan Outupsi,” pungkasnya.