Berita Tuban Hari Ini PERISTIWA
Terkait Pelemparan Batu di Kedungjambe, Ketua SH Terate Cabang Tuban: Kami Yakin Aparat Kepolisian Dapat Bekerja Profesional
Berita Baru, Tuban – Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Tuban, Pusat Madiun buka suara terkait kejadian pelemparan batu terhadap rombongan pemotor yang dipulangkan aparat kepolisian bersama pengamanan terate (Pamter) melalui kawasan Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban pada hari Jumat (5/8/22) dini hari.
Aksi pelemparan batu oleh sekolompok orang yang tidak dikenal itu mengakibatkan seorang personil Pamter yang sedang mengawal mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Akibat dari kejadian itu, ribuan warga SH Terate, pada, Minggu (7/8/2022) secara spontan dari sejumlah daerah dalam dan luar Kabupaten Tuban, mendatangi lokasi kejadian. Beruntung Ketua SH Terate Cabang Tuban, Kang Mas Lamidi mendatangi lokasi untuk meredam emosi massa.
“Sudah seharusnya seluruh warga SH Terate mengakui dan menghargai perbedaan dalam menjalin persaudaraan dan kebersamaan. Harapan kepada pihak sebelah untuk meredam provokasi dan menghormati karifan setempat yang difasilitasi aparat pemerintah desa, camat, dan kepolisian,” ungkap Kang Mas Lamidi.
Kemudian dilakukan pertemuan dengan Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Singgahan bersama lintas perguruan silat setempat. Adapun hasil dari pertemuan, akan dibuat tugu bersama lintas perguruan di lokasi tersebut.
Namun sebelumnya sudah terjadi pertemuan antara Kapolres Tuban, Wakapolres Tuban, Kabag Ops, Kasat Intelkam Polres Tuban, Ketua SH Terate Cabang Tuban, Ketua SH Terate Ranting Singgahan dan Ketua Pagar Nusa Singgahan, pemilik tanah lokasi gapura dan Kepala Desa Kedungjambe.
Ketua SH Terate pun membeberkan hasil rapat/pengkondisian wilayah Kedungjambe harus aman dan kondusif. Jangan sampai ada kejadian lagi, cukup ini yang terakir.
“Saya minta semua dulur-dulur (SH Terate,red) menahan diri dan menghormati keputusan yang sangat baik ini. Dengan tugu bersama wujud kebersamaan dan persaudaraan seperti ajaran kita,” tutur Ketua SH Terate Cabang Tuban, Kang Mas Lamidi.
Kang Mas Lamidi juga menyerahkan proses hukum kepada aparat penegak hukum. Namun ia juga menghimbau agar kasus ini tetap dikawal bersama. Tim pengurus cabang meliputi Pamter, Humas dan Lembaga Hukum serta fungsi lainnya telah melakukan kajian internal atas kejadian tersebut.
Hasilnya sudah dirangkum untuk pertimbangan internal dalam mengambil keputusan. Mulai dari situasi lokasi malam kejadian, akun medsos provokasi dan lainnya.
“Kami yakin aparat kepolisian dapat bekerja professional untuk mengungkap dan memproses hukum siapa saja pelaku penyerangan dan siapa aktor intelektualnya. Agar kejadian yang sama tidak terulang lagi,” tegas ketua cabang.
Lebih lanjut, Kang Mas Lamidi juga berharap agar polisi mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan pemeriksaan ayam jago , Minggu (25/8/2019) di Balai Desa Parangbatu, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.
Kejadian ini juga mengakibatkan seorang Personil Pamter Ranting Parengan mengalami luka bacok. “Kasus ini juga kami percaya sepenuhnya aparat dapat mengungkap. Karena sarana dan prasarana sangat mendukung untuk mengungkap dan memproses semua,” harapnya.
Dalam suasana HUT RI ke-77 ini, ketua cabang menghimbau agar para warga SH Terate terus menjaga kamtibmas di lingkungan masing-masing. Agar tidak mudah terprovokasi dan terus menyebarkan kebaikan. Sesuai ajaran pendiri SH Terate yang juga pahlawan perintis kemerdekaan. Tentang nasioanlisme dan patriotisme yang diajarkan hingga saat ini.
Persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa adalah bagian dari perilaku mencintai bangsanya. Selain terus menjaga dan melestarikan warisan leluhur Indonesia berupa pencak silat.
“Mari bersama-sama untuk menunjukkan ajaran kita di masyarakat. Jangan terbawa arus provokasi dalam bentuk apapun, oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah SH Terate. Kita rawat kerukunan lintas perguruan dan kerukunan sesame anak bangsa,” Pungkasnya.