Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dibalik Tindakan Represif di Koro, Diduga Oknum Polisi Berinisial K Jadi Kaki Tangan Perusahaan

Dibalik Tindakan Represif di Koro, Diduga Oknum Polisi Berinisial K Jadi Kaki Tangan Perusahaan



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru, Tuban – Buntut dari tindakan represif kian panjang. Pasalnya warga menemukan fakta baru dibalik tindakan arogansinya para aparat kepolisian Polres Tuban saat melakukan pengamanan unjuk rasa di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Beritabaru.co, Tuban, warga sekitar menduga ada keterlibatan oknum polisi berinisial K dari anggota Polsek kerek yang menjadi backingan dari perusahaan cina tersebut.

“Kami minta kepada Polres Tuban untuk mengusut dugaan keterlibatan oknum aparat yang membeckingi pengusaha Cina. Oknum aparat berinisial K yang bertugas di Polsek Kerek,” ujar Abd Rohim kepada awak media.

Pria yang akrab disapa Rohim itu juga menjelaskan, Oknum inisial K ini terlibat secara langsung sebagai kaki tangan pengusaha Cina, mulai dari tahap pembebasan lahan hingga diduga menjadi backingannya.

“Dia berkomunikasi secara langsung dan melakukan tawar-menawar dengan pemilik lahan untuk selanjutnya dibawa ke pengusaha Cina untuk proses pembayaran,” jelasnya.

Menurut Rohim, warga koro tidak heran kalau pada saat aksi demonstrasi kemarin oknum ini yang paling getol memprovokasi aparat lainnya untuk bertindak anarkis. “Lha wong kayak kayaknyanya dia yg punya pabrik,” tutur Rohim saat ditemui Beritabaru.co. Tuban disalah satu warung kopi, Senin (19/6/2023).

Selain itu, Rohim berharap, oknum itu juga diberi pembinaan serius dan diberi sanksi agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. “Dia yang dapat untung tapi nama baik institusi dikorbankan,” katanya.

Untuk diketahui rombongan dari Polres Tuban, dipimpin Kasat Intel, telah hadir untuk meminta maaf secara langsung kepada warga Koro. “Kami mengapresiasi langkah tersebut. Meskipun belum secara langsung kepada korban kekerasan,” tandas Rohim.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Tuban, AKBP Suryono menyayangkan tindakan represif anggotanya saat melakukan pengamanan aksi unjuk rasa di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Senin (19/6/2023).

Bukan hanya arogan tapi juga adanya upaya intervensi kinerja jurnalis oleh Kapolsek Merakurak, AKP Ciput Abidin. Dampak dari kejadian itu, saat ini ada 4 anggota polisi yang diduga terlibat tengah diperiksa Propam Polres Tuban.