Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ambulan Bawa Pasien Kritis Dihalangi Inova di Tuban, Begini Akhirnya
Sopir inova diminta untuk melihat kondisi pasien di dalam mobil ambulans.

Ambulan Bawa Pasien Kritis Dihalangi Inova di Tuban, Begini Akhirnya



Berita Baru, Tuban – Sebuah video yang memperlihatkan mobil Inova hitam menghalangi laju dua ambulan yang sedang membawa pasien kritis viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, pada Rabu (17/9/2025) sekitar pukul 07.30 WIB.

Kapolsek Parengan, Iptu Ramelan, menjelaskan kronologi bermula saat mobil Inova yang dikemudikan oleh MH (39), warga Desa Seranak, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, melaju dari arah barat menuju Bojonegoro. Mobil tersebut berada di depan dua unit ambulan yang tengah membawa pasien kritis, korban kecelakaan, menuju RSUD Sosodoro Djati Kusumo Bojonegoro.

“Ada dua mobil ambulan dari puskesmas parengan dan ponco, dua-duanya membawa pasien laka, karena ada dua korban, makanya di bawa menggunakan dua ambulan,” Tegas Iptu ramelan saat di wawancara awak media. Kamis(18/9/2025).

Ramelan menambahkan, Meski kedua ambulan telah menyalakan sirine sebagai tanda darurat, pengemudi Inova tidak segera menepi. Saat ambulan berusaha menyalip, tanpa sengaja bagian depan kiri ambulan menyenggol bagian belakang kanan Inova hingga lecet. Dua ambulan tersebut tetap melanjutkan perjalanan lantaran membawa pasien dalam kondisi kritis.

Namun, pengemudi Inova tidak terima dan memilih mengejar. Tepat di depan SPBU Parengan, MH berhasil menghentikan laju ambulan. Di lokasi itu, terjadi adu mulut antara MH dan sopir ambulan. Sopir sempat menunjukkan pasien kritis yang ada di dalam mobil kepada MH untuk menjelaskan alasan ambulan tetap melaju meski terjadi senggolan.

Kapolsek Parengan, Iptu Ramelan, menuturkan bahwa usai kejadian, kedua belah pihak akhirnya dipertemukan untuk menempuh jalur mediasi. Proses tersebut digelar sehari setelah insiden viral pengemudi Inova yang menghalangi laju ambulan di wilayah Parengan, Tuban.

“Hari ini, Kamis (18/9/2025), kedua belah pihak sudah dimediasi di Puskesmas Parengan. Keduanya sepakat untuk berdamai,” tegas Iptu Ramelan.

Dengan tercapainya kesepakatan damai tersebut, peristiwa yang sempat menimbulkan keresahan di masyarakat diharapkan menjadi pelajaran agar pengguna jalan lebih mengutamakan kepentingan darurat, khususnya kendaraan ambulan yang membawa pasien kritis. (Sgt/Met)