
Ratusan Warga Jenu Demo di TPPI, Tuntut Kompensasi Pascakebakaran
Berita Baru, Tuban – Ratusan warga yang tinggal di wilayah ring 1 sekitar PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Jenu, Kabupaten Tuban, menggelar aksi demonstrasi pada Senin (27/10/2025) pagi. Mereka menuntut pihak perusahaan memberikan kompensasi atas dampak yang dirasakan pascakebakaran hebat yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dari pantuan kontributor Berita Baru, ratusan warga dari Desa Remen dan Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi di depan gerbang utama perusahaan.
Dengan membawa spanduk dan poster tuntutan, massa mendesak pihak manajemen TPPI untuk bertanggung jawab atas dampak lingkungan dan keresahan yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut.
Koordinator aksi, Sutrisno (40), menjelaskan bahwa warga mengajukan tiga tuntutan utama kepada pihak perusahaan. Mereka menuntut pemberian kompensasi atas dampak insiden, meminta prioritas bagi tenaga kerja lokal dalam rekrutmen karyawan, serta mendesak adanya perbaikan komunikasi melalui optimalisasi peran humas PT TPPI agar setiap kejadian serupa dapat segera disampaikan secara transparan kepada masyarakat.
“Sejak kebakaran terjadi hingga hari ini, pihak PT TPPI belum menunjukkan itikad baik untuk memberikan kompensasi dalam bentuk apa pun kepada warga terdampak,” tegas Sutrisno.
Menurut Sutrisno, kompensasi yang diminta warga bukanlah tuntutan berlebihan, melainkan bentuk keadilan bagi masyarakat terdampak.
Ia menjelaskan, warga berharap PT TPPI memberikan bantuan sebesar Rp300 ribu untuk sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) di dua desa, yakni Remen dan Tasikharjo, yang merasakan langsung dampak kebakaran tersebut.
Sutrisno menuturkan, permintaan kompensasi itu beralasan karena pasca insiden kebakaran, banyak warga, terutama anak-anak, mengalami trauma akibat kepulan asap hitam pekat yang membumbung tinggi ke udara. Situasi mencekam saat kejadian membuat warga panik dan khawatir akan keselamatan mereka, terlebih karena lokasi permukiman berada tidak jauh dari area industri TPPI.
“Anak-anak sampai menangis saat melihat asap tebal membubung. Secara psikologis mereka masih trauma hingga sekarang. Kami hanya berharap TPPI punya empati dan mau membantu warga yang benar-benar terdampak,” imbuhnya.
Di tengah memanasnya aksi, perwakilan manajemen PT TPPI sempat keluar menemui massa dan menawarkan mediasi di dalam area perusahaan. Namun, ajakan tersebut langsung ditolak oleh peserta aksi yang menilai pertemuan di dalam lingkungan perusahaan tidak akan menjamin transparansi.
Mereka bersikeras agar proses dialog dilakukan di tempat terbuka dengan melibatkan perwakilan warga, aparat kepolisian, serta media agar hasilnya bisa diketahui publik secara jelas.
“Kami menolak mediasi di dalam, karena ingin audiensi dilakukan terbuka agar hasilnya jelas dan tidak menimbulkan kecurigaan,” tegasnya.
Sementara itu, CSR & Communication Relation Manager PT TPPI, Tinoto Hadi Sucipto, menegaskan bahwa pihak perusahaan tidak menutup diri terhadap aspirasi masyarakat. Ia menyebut, TPPI telah beberapa kali menggelar audiensi dan mediasi dengan warga terdampak, yang difasilitasi oleh Forkopimca Jenu serta Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Tuban, sebagai upaya mencari solusi terbaik secara bersama.
“Beberapa kali pertemuan sudah kami lakukan, namun tuntutan warga belum diterima. Kami mengusulkan menghadirkan mediator atau pihak ketiga agar penilaian terhadap aspirasi mereka bisa dilakukan secara objektif,” jelas Tinoto Hadi Sucipto.
Ia menambahkan, meski warga telah menyuarakan tuntutan kompensasi, besaran nilai yang diminta masih belum disampaikan secara resmi kepada manajemen PT TPPI. Proses pembahasan masih akan dilanjutkan untuk mencari kesepakatan yang adil bagi kedua belah pihak, sehingga solusi yang dihasilkan bisa diterima tanpa menimbulkan ketegangan lebih lanjut.
Hingga siang hari, aksi warga masih berlangsung dengan semangat tinggi. Massa menegaskan akan melanjutkan demonstrasi hingga empat hari ke depan jika belum ada kesepakatan dengan pihak perusahaan, bahkan berencana mendirikan tenda perjuangan di depan gerbang PT TPPI sebagai bentuk tekanan dan pengawasan langsung terhadap proses penyelesaian tuntutan mereka. (Sgt/Met)
Rctiplus.com
pewartanusantara.com
Jobnas.com
Serikatnews.com
Langgar.co
Beritautama.co
Gubuktulis.com
surau.co
