Berikan Pelatihan Ekonomi Kreatif, Mahasiswa KKN PAR IAI Al Hikmah Datangkan IDFoS Indonesia dan Diskoperindag
Berita Baru, Tuban – Mahasiswa KKN PAR IAI Al Hikmah Tuban datangkan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban dan Institute Development of society Indonesia (IDFoS Indonesia) untuk berikan pelatihan kepada sebagian Masyarakat Desa Sembungin yang memiliki potensi di bidang Ekonomi Kreatif. Pada Sabtu, (21/08/21).
Acara yang juga mendapat dukungan dari ketua BPD Sembungin ini, berjalan sesuai dengan rangkaian protokol kesehatan (Prokes) yakni pembatasan peserta dan anjuran untuk 3 M (memakai Masker, menjaga Jarak dan mencuci Tangan).
Effi, selaku Koordinator Desa mahasiswa KKN PAR menyatakan jika kegiatan tersebut merupakan menindaklanjuti focus grup Discusion (FGD) yang diadakan sebelumnya oleh mahasiswa KKN PAR IAI Al Hikmah Tuban bersama Sebagian Masyarakat Desa Sembungin.
Menurutnya, kegiatan tersebut penting dilakukan mengurai permasalah yang selama ini menjadi hambatan dari proses pemberdayaan masyarakat.
“Terkhususnya permasalahan yang berkaitan dengan kesulitan dalam mengembangkan dan memasarkan produk lokal yang dimiliki,” tegasnya.
Kegiatan dimulai dari pukul 10.00 s/d 13.30 dibuka dengan sambutan dari BPD dan panitia, dilanjutkan acara inti yang berisikan pemaparan materi dari narasumber. Dan diakhiri dengan diskusi mahasiswa bersama IDFoS Indonesia.
Ketua BPD Yohas Totot Widarto dalam sambutannya mengapresiasi adanya pelatihan yang diadakan mahasiswa KKN PAR IAI Al Hikmah Tuban di balai Desa Sembungin, Ia juga mengharapkan adanya tindak lanjut dari masyarakat Sembungin yang mengikuti pelatihan tersebut.
Dinas Koperasi, Perindustrian dan perdagangan kabupaten Tuban yang diwakili oleh M. Khoirul Thoyib selaku Narasumber menjelaskan rangkaian proses yang bisa dilakukan untuk mengembangkan produk lokal yang sudah dimiliki oleh masyarakat Desa Sembungin.
“Produk lokal yang sudah dimiliki mayarakat ini nantinya bisa dikembangkan melalui pembentukan kelompok terlebih dahulu, kemudian diadakan Musrenbang untuk selanjutnya nanti bisa menghubungi Dinas Koperasi, Perindustrian dan perdagangan kabupaten Tuban,” Jelas Thoyib.
Selain memberikan penjelasan mengenai rangkain proses pengembangan, dia juga menjelaskan mengenai permodalan yang bisa dicapai melalui BPUM, Dana bergilir, dan LPDP (Lembaga Pengembangan Dana Pusat).
Materi kedua dipaparkan oleh IDFos Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Siti Nurhidayah dari Bojonegoro. Dia memberikan penjelasan bahwa untuk memulai suatu usaha, hal pertama yang harus dilakukan adalah niat, tanpa adanya niat suatu usaha tidak akan berjalan.
“IDFoS Indonesia siap bekerja sama dengan masyarakat Desa Sembungin jika memang diminta untuk bekerja sama,” tutur Ridwan anggota IDFoS yang juga turut hadir.
Henik, peserta pelatihan merasa sangat terbantu dan antusias dengan adanya pelatihan yang didakan mahasiswa KKN PAR IAI Al Hikmah Tuban di Desa Sembungin yang menambah pengetahuan untuk dirinya.
“Kami Sangat senang dengan adanya program dari mahasiswa KKN IAI Al Hikmah Tuban yang mengangkat tentang Pemberdayaan Masyarakat, dengan adanya pelatihan ini kami merasa sedikit terbantu,” ujarnya.
Tak lupa ia berharap, adanya produk lokal di daerahnya bisa berkembang dan mendapatkan support yang maksimal.
“Kami berharap semoga produk lokal ini bisaa berkembang dengan baik, dan mendapatkan dukungan dari pemerintahan desa,” tandasnya. (Wan/Mam)