Bupati Tuban Minta IKM Bisa Bekerjasama Dengan Desa Melalui Program OVOP

Berita Baru, Tuban – Sebanyak 50 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Tuban, menghadiri acara temu kenal yang diselenggarakan oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky di ruang rapat lantai tiga Setda Tuban. Kamis, (02/06/2022).

Perlu adanya kerjasama dengan pemerintah untuk penguatan pemasaran dan optimalisasi penyerapan produk skala besar. Selain itu, diperlukan perubahan besar untuk IKM Tuban agar dapat memanfaatkan peluang yang ada.

“Dimulai dengan mengupdate database yang mencakup jumlah IKM, jenis produk, jumlah produksi, hingga peta pemasaran dan permintaan barang,” ujar Lindra sapaan akrab Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

“Kemudian data tersebut nantinya akan di olah Pemkab sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan di bidang peningkatan IKM maupun UKM di Kabupaten Tuban,” sambungnya.

Lebih lanjut Lindra, menerangkan bahwa komunikasi dengan pemkab dibuka agar terwujud kesepahaman antara pemkab dengan pelaku IKM terkait produk apa yang dibuat dan dipasarkan agar sesuai dengan kebutuhan daerah.

Tak hanya itu, langkah ini juga akan memudahkan promosi produk dari Pemkab Tuban untuk nantinya di muat dalam e-katalog. Ia juga mengingatkan agar produk yang diciptakan dan dipasarkan berbasis pada potensi kelokalan.

“Untuk itu, saya berharap IKM bisa bekerjasama dengan desa melalui program OVOP yang dimiliki di setiap desa kita,” terangnya. 

Mas Lindra menambahkan, Pemkab terus mendampingi para pelaku IKM maupun UKM mulai dari pelatihan, permodalan, dan bantuan alat. Akan tetapi, kendala yang ditemui adalah pelaku IKM Tuban belum terwadahi menjadi satu organisasi.

Kesatuan wadah atau organisasi menjadi penting agar nantinya program bantuan atau implementasi kebijakan yang diberikan dapat maksimal, sehingga tercipta ekosistem berkesinambungan.

“Semua dilakukan untuk peningkatan dan penguatan ekonomi daerah serta peningkatan pendapatan pelaku IKM,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Sugeng Purnomo mengatakan, pertemuan tersebut sebagai penguat komitmen Pemkab Tuban dalam upaya penguatan IKM di Kabupaten Tuban.

Sinergi yang terbangun antara pelaku IKM dengan pemkab diperlukan guna kebijakan dapat diserap dengan maksimal. “Update database mejadi langkah awal komitmen yang terbangun,” katanya. 

Diharapkan, dengan kepastian data dapat menciptakan penguatan produk sesuai potensi daerah, perluasan pemasaran, hingga bantuan permodalan dan alat yang dibutuhkan oleh para pelaku IKM maupun UKM.

Dalam pertemuan tersebut juga disepakati, dalam satu minggu ke depan pelaku IKM membentuk satu organisasi dan mengakomodir seluruh data dari setiap anggota.

“Kita kasih waktu satu minggu untuk mereka menyempurnakan data, juga mebentuk organisasi induk agar gampang mengakomodir kebijakan, atau program,” pungkasnya

Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala OPD Terkait, Kepala Bank Jatim Cabang Tuban, serta 50 pelaku IKM.