Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dalam Rangka Merespon Perubahan Pembangunan Selama Pandemi Covid-19 Sejak 2020-2021

Dalam Rangka Merespon Perubahan Pembangunan Selama Pandemi Covid-19 Sejak 2020-2021



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru Tuban, Nasional – Open Government Week (OGW) salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan pelayanan publik. Hal ini untuk mengukur praktek baik pemerintah daerah dan masyarakat sipil untuk merespon perubahan pembangunan yang terus berkembang.

Kegiatan tersebut diselenggarakan secara online selama lima hari, Senin 17 – Jumat 21 Mei 2021 dengan tema, ‘Peran Ko-Kreasi Untuk Meningkatkan Kualitas Pembangunan dan Pelayanan Publik’.

Yang diikuti beberapa koalisi masyarakat sipil, Open Government Indonesia (OGI), Kementerian PPN/Bappenas , Open Government Partnership (OGP) dan tamu undangan khusus dari instansi pemerintah daerah Kabupaten Brebes Jateng dan Kabubaten Banggai Sulteng.

Adapun rangkaian acaranya banyak diisi dengan materi diskusi. Di antaranya Training Of Trainer (TOT) untuk Pemerintah Daerah dan Mitra Organisasi Masyarakat Sipil, Inovasi Layanan untuk Kelompok Marginal, Opentender.net Sebagai Tools Pengawasan Bagi Inspektorat Dalam Pengadaan Barang Dan Jasa, Kemudian Transparansi dan Akuntabilitas Penanganan Pandemi dan Vaksinasi Covid-19.

Dalam kegiatan tersebut, Djoko Gunawan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Brebes Jawa Tengah menuturkan, kegiatan ini upaya untuk mendorong pemerintah daerah sampai tingkat pusat untuk memberikan akses informasi secara mudah kepada masyarakat. Sehingga masyarakat juga ikut mengawasi kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah selama masa pandemi Covid-19.

“Salah satu praktek baik yang kami lakukan untuk mengukur efektivitas anggaran dan kebijakan selama masa pandemi Covid-19. Kami mengembangkan web yang diberi nama, Sambang Bansos,” tutur Djoko.

Lebih lanjut Djoko menambahkan, pemerintah daerah Kabupaten Brebes berupaya untuk melakukan pengawasan terhadap Bantuan Sosial (Bansos) selama masa pandemi Covid-19. Hal ini sebagai upaya untuk meminimalisir kebocoran anggaran dan agar bantuan tepat sasaran.

“Ini salah satu upaya untuk memberikan akses mudah terhadap masyarakat, ketika ingin mengetahui kebijakan apa saja yang dibuat dan yang dilakukan pemerintah daerah selama pandemi Covid. Kemudian kami kembangkan web yang diberi nama, ‘Sambang Bansos’. Kemudian, hasil dari pada kinerja web tersebut, pemerintah daerah mampu melakukan penghematan anggaran sebesar 1.983 milliar sekian,” tutup Djoko dalam diskusi.

Di pihak lain Ramli Tongko Kepala Perencanaan Pembangunan (LITBANGDA) Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah menambahkan, Praktek baik kebijakan yang dikembangkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Banggai bersama para pemuda kreatif membuat web atau aplikasi pasar pertanian online.

“Kita ketahu bersama bahwa selama pandemi Covid-19, aktifitas mayarakat lebih banyak di rumah. Sehingga untuk memberikan akses mudah kepada masyarakat, pemerintah Kabupaten Banggai bekerja sama dengan para pemuda membuat aplikasi yang diberi nama, ‘draiv’,” tutur Ramli.

Ramli menambahkan, aplikasi ini dikembangkan untuk pasar tani online, Ojek Online (Ojol) dan juga untuk pemesanan kuliner secara online. Hal itu untuk merangsang geliat ekonomi selama masa pandemi covid-19.

“Atas praktek baik tersebut, pemerintah daerah Kabupaten Banggai berharap mampu menjadi salah satu pemantik ekonomi di masyarakat dan untuk menurunkan angka pengangguran,” pungkas Ramli. (Wan/Mam)