Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Diterjang Ombak Setinggi 4 Meter, Nelayan Sidomulyo Kehilangan Mata Pencaharian

Diterjang Ombak Setinggi 4 Meter, Nelayan Sidomulyo Kehilangan Mata Pencaharian



Berita Baru, Tuban – Gelombang pasang air laut di kawasan pantai Tuban mencapai ketinggian kurang lebih 4 meter. Hal itu menyebabkan rumah warga yang berada di dekat pantai kemasukan air laut.

Sejauh ini sudah ada tiga perahu nelayan di kawasan Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, yang sudah tenggelam diakibatkan oleh air laut pasang.

“Tadi habis subuh sudah berangkat kelaut untuk mencari ikan, tapi ditengah perjalanan kami putar balik karena cuaca sangat buruk,” ujar Kinto salah satu nelayan di Kelurahan Sidomulyo.

Menurut Kinto, musim seperti ini biasanya terjadi satu tahun sekali. Namun berbeda dari tahun sebelumnya, untuk tahun ini ombak air laut jauh lebih tinggi hingga mencapai kurang lebih 4 meter.

Diterjang Ombak Setinggi 4 Meter, Nelayan Sidomulyo Kehilangan Mata Pencaharian

“Setiap tahun pasti ada musim baratan (angin dari arah barat,red.), tapi untuk tahun ini gelombangnya lebih tinggi sehingga air laut masuk kerumah-rumah warga,” ujar Kinto sambil duduk dipinggir pantai.

Selain itu, Ia juga mengeluh ketika cuaca buruk seperti ini mulai datang, lantaran mata pencahariannya satu-satunya hilang. Meski demikian masih ada saja yang nekat melaut dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Pendapatan saya satu-satunya dari mencari ikan dilaut, jadi ketika cuaca buruk ya gak ada penghasilan. Teman saya juga ada saja yang nekat melaut meski ombak tinggi alasannya untuk memenuhi kebutuhan hidup,” katanya.

Sementara itu, Toro, warga setempat yang rumahnya kemasukan air laut juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Tuban untuk membuatkan tanggul tambahan supaya gelombang tinggi air laut tidak sampai masuk kerumah-rumah warga.

“Saya berharap tanggul yang berada di dekat rumah warga ini di tambah ketinggiannya. Kasihan warga kalau setiap musim pasang rumahnya harus kemasukan air laut,” pungkas nelayan asal Kelurahan Sidomulya itu.