Dosen UNJ Kenalkan Worksheet Kolaboratif untuk Pembelajaran Bahasa Prancis di SD IT Ar Raudhah Bekasi

Berita Baru, Bekasi — Dalam rangka memperkuat literasi multibahasa di tingkat sekolah dasar, Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Collaborative-Based Learning Worksheets sebagai Upaya Optimalisasi Pembelajaran Bahasa Prancis” di SD Islam Terpadu (IT) Ar Raudhah, Bekasi, Selasa (29/7/2025).

Kegiatan ini melibatkan dosen-dosen Pendidikan Bahasa Prancis UNJ, yakni Wahyu Tri Widyastuti, M.Pd. selaku ketuatim PkM, serta anggota tim Dr. Yusi Asnidar, S.Pd., M.Hum. dan Yunilis Andika, S.Pd., M.Li. Turut serta tiga mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis angkatan 2021 dan 2022, yaitu Fatya Rahmadiyanti, Kesha Anandra, dan Dwi Anggraini, yang terlibat aktif dalam pendampingan siswa.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan persiapan teknisdan koordinasi tim, dilanjutkan dengan pembukaan oleh mahasiswa, Fatya, yang juga bertindak sebagai MC. Kepalasekolah SD IT Ar Raudhah, Tinsabak Isnaini, S.E., M.Ak., memberikan sambutan hangat dan apresiasi atas inisiatif UNJ yang membawa suasana baru dalam proses belajar bahasa asing di sekolah dasar.

Dalam sambutannya, Wahyu Tri Widyastuti, M.Pd. menegaskan bahwa penggunaan collaborative-based learning worksheets dapat membantu siswa dalam  membangun kemampuan komunikasi dan kerja sama, yang sangat pentingdalam pembelajaran bahasa asing, termasuk bahasa Prancis. “Kegiatan ini kami rancang agar siswa dapat belajar dengancara yang menyenangkan, melalui kerja kelompok dan pendampingan aktif,” ujar Wahyu.

Setelah penyerahan plakat dan sesi foto bersama, kegiatan inti pun dimulai. Para siswa SD IT Ar Raudhah dikelompokkan untuk mengerjakan lembar kerja kolaboratif yang dirancang khusus oleh tim dosen dan mahasiswa. Mereka belajar mengenal kosakata dasar bahasa Prancis seperti salam, angka, dan nama-nama benda dengan metode yang interaktif.

Antusiasme siswa terlihat jelas saat mereka didampingi secara langsung oleh para dosen dan mahasiswa. Dalam sesi pembahasan worksheet, para siswa diajak berdiskusi mengenai jawaban yang telah mereka isi, memperdalam pemahaman, dan memperkuat daya ingat terhadap kosakata bahasa Prancis yang telah dipelajari.

Kegiatan ditutup dengan pembagian bingkisan dan fotobersama seluruh peserta, guru pendamping, dan tim PkM. Dalam kesan penutupnya, pihak sekolah berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi untuk pembelajaran bahasa asing lainnya.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi perguruantinggi dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta memperluas cakupan pendidikan bahasa asing sejak usia dini. Upaya ini sekaligus menunjukkan kolaborasi efektif antara dunia pendidikan tinggi dan pendidikan dasar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia.