DPC Gerindra Alihkan Rekom ke Paslon Setia-Negara

Berita Baru, Tuban – Langkah pasangan calon (paslon) Eko Wahyudi-Agus Maimun untuk maju di Pilkada Tuban 2020, kian sulit.

Hal itu setelah DPP Partai Gerindra mencabut rekomendasi model B1KWK dari pasangan Eko Wahyudi – Agus Maimun.

Rekomendasi selanjutnya dialihkan ke paslon Setiajit-RM Armaya Mangkunegaran (Setia-Negara) untuk maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Tuban dalam Pilkada serentak 2020.

Perubahan peta dukungan politik tersebut disampaikan Tri Astuti, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tuban, Senin, (31/8/2020).

“Hari ini DPC Gerindra Tuban di panggil DPD Gerindra Jawa Timur. Saya hadir bersama Sekretaris DPC Gerindra Tuban, Lutfi Firmansyah,” terang Astuti.

Menurutnya, pengurus dipanggil terkait Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra dengan Nomor : 08-775/B.1 KWK/ DPP-Gerindra/ 2020 tentang persetujuan pasangan calon bupati dan wakil bupati Tuban.

“Gerindra memberikan persetujuan kepada pasangan calon H. Setiajit dan RM Armaya Mangkunegaran sebagai calon bupati dan wakil bupati untuk maju di Pilkada serentak,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Tuban itu.

Partai Gerindra menjelaskan alasan rekomendasi dialihkan ke Setiajit lantaran pasangan Eko Wahyudi dan Agus Maimun tidak mampu mencari kursi tambah untuk syarat maju dalam Pilkada Tuban.

“Iya (rekomendasi dialihkan, red) karena sampai batas waktu yang telah diberikan pasca di tinggalkan PAN, pasangan Eko Wahyudi -Agus Maimun belum bisa mencari kursi pengganti. Sehingga hari ini DPP telah mengambil keputusan,” jelas Astuti yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Tuban.

Dengan bertambahnya dukungan dari partai Gerindra, maka Paslon Setia-Negara bisa dipastikan bisa maju di Pilkada Tuban. Karena, sebelumnya paslon yang memiliki tagline Tuban Milik Bersama itu telah mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI-P.

Dari dukungan dua parpol tersebut, paslon Setia-Negara itu telah memiliki kekuatan dukungan sebanyak 10 kursi DPRD Tuban. Yakni, Gerindra 5 kursi dan PDI-P 5 kursi dewan. (Suw)