Berita Tuban Hari Ini NASIONAL
DPRD Tuban dan Pemkab Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Secara Virtual
Berita Baru, Tuban – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban bersama Pemerintah Kabupaten Tuban, mendengarkan pidato kenegaraan dalam rangka HUT RI ke-77 dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) secara virtual di Gedung DPRD Tuban, jalan Teuku Umar No.1-A, Latsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Selasa (16/8/22).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kapolres Tuban, AKBP Rahman Wijaya, Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Suhada Erwin, Kepala Kejaksaan Negeri Tuban, Suhendri, Kepala OPD, serta 36 persen Angota DPRD Kabupaten Tuban.
Ketua DPRD Tuban, H M Miyadi menyampaikan agenda hari ini adalah mendengarkan pidato kenegaraan Bapak Presiden RI Joko Widodo dalam rangka HUT RI ke-77 di gedun DPRD Tuban bersama pemerintah Kabupaten Tuban.
“Agenda hari ini yang pertama mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden RI, Jokowi dan rapat pari purna membahas nota penjelasan KUPA-PPAS APBD tahun anggaran 2022,” ucanya.
Sementara itu, dalam orasinya, Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan kepada masyarakat agar tetap bersyukur dengan kondisi Indonesia hari ini. Dimana Indonesia adalah salah satu negara yang mampu menghadapi krisis global ini.
“Kita tahu 107 negara terdampak krisis dan sebagian diantaranya diperkirakan akan jatuh bangkrut. Sekitar 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrim dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan,” ujar Jokowi dalam orasinya.
Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian, dengan kewaspadaan. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.
“Negara kita Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, yaitu 432 juta dosis vaksin yang telah kita suntikkan,” ungkap Presiden RI ke 7 itu.
Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen. Jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9 persen. Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp106 triliun.
“Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, subsidi LPG, dan subsidi listrik, sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi,” sambungnya
Selain itu, ekonomi berhasil tumbuh positif di 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp 364 triliun.
Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah ekonomi dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati.
“Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus terus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju,” tegas Presiden RI dua periode ini.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh. Masyarakat dusun, masyarakat kampung saling melindungi dan saling berbagi.
Ulama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat.
Tenaga kesehatan, TNI, dan Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi bersama-sama, bergotong royong bersama-sama. Lembaga-lembaga negara juga mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.
“Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga Insya Allah pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik pula. Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia,” tutur Jokowi.
Kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan.
Syaratnya satu, harus dihilirkan dan diindustrialisasikan di dalam negeri, agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional. Hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Kekuatan ketiga kita adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional dalam menghadapi kompetisi global.
Kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan juga diterima Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar, walau pun geopolitik sedang panas.
“Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global baik krisis pangan, krisis energy maupun krisis keuangan,” tambahnya.
Dan tahun ini, kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, kita juga menjadi Ketua ASEAN. Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional.
Kepercayaan besar dari masyarakat internasional ini juga bisa dirasakan di dalam negeri. Reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha terus kita lakukan. Ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM terus kita perbaiki. Hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus tumbuh pesat.
“Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, di mana saat ini 52 persen di antaranya sudah berada di Luar Jawa. Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yang Indonesia sentris,” kata Jokowi.