Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dukung Program Menteri ESDM, PLTU Tuban Bakal Menyerap Limbah Jagung
Limbah janggel jagung mulai diproduksi di PLTU Tuban. (Berita Baru/Met)

Dukung Program Menteri ESDM, PLTU Tuban Bakal Menyerap Limbah Jagung



Berita Baru, Tuban – Demi mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan serta untuk mendukung kebijakan dan peraturan Menteri ESDM No.12 tahun 2023 terkait pemanfaatan Co-firing Biomassa sebagai campuran bahan bakar, PLTU Tanjung Awar-awar Tuban bakal menyerap limbah pertanian jagung di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Ini sebagai langkah strategis dalam menjadikan limbah tersebut sebagai co-firing Biomassa. Selain itu, hal ini juga sebagai bentuk komitmen PLTU untuk mengurangi efek gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran limbah jagung berupa janggel dan jerami yang selama ini telah banyak dilakukan di masyarkat.

Senior Manager PT PLN Nusantara Power (PLN NP) UP tanjung Awar-Awar, Yunan Kurniawan menyampaikan, melalui program pemberdayaan masyarakat bersama mitra kerja PLTU bakal melakukan penyerapan secara besar-besaran limbah jagung untuk dikelola secara baik agar bisa digunakan sebagai bahan baku.

“Nanti bahan baku mentah yang berasal dari limbah jagung ini akan diserap melalui Koperasi Energi Cakrawala Nusantara (ECN) dan selanjutnya akan diolah menjadi biomassa janggel,” ujar pria yang akrab disapa Yunan itu kepada awak media.

Yunan menjelaskan, semua masyarakat bisa mengirim semua limbah jagung tersebut karena ada nilai ekonominya setiap kilogram limbah jagung yang dikirim ke PLTU. Dengan potensi wilayah Kabupaten Tuban yang sangat memadai sebagai sentra jagung di tingkat Nasional sehingga kedepanya diharapkan tidak lagi menjadi limbah di mata petani.

“Karena setiap tahun Tuban bisa menghasilkan produksi jagung menjapai  767.134.470 ton sehingga limbah yang dihasilkan juga bisa mencapai jutaan ton dalam pertahun. Nanti koperasi akan membeli limbah jagung itu, sehingga tidak kami ambil secara cuma-cuma, tapi juga ada nilai ekonominya,” jelasnya.

Menurut Yunan, PLTU Tanjung Awar-awar juga memberikan bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa Mesin Hammer Mill dengan kapasitas produksi 2 ton per jam dengan ukuran partikel yang dihasilkan yaitu 4 ml. Bantuan ini langsung diberikan kepada masyarakat yang sudah tergabung di dalam anggota Koperasi Produsen Energi Cakrawala Nusantara.

“Kita juga sudah membatu  dalam bentuk Bantuan CSR Perusahaan dalam peningkatan kapasitas mesin produksi penggilingan janggel menjadi biomassa co-firing,” pungkas Yunan.

Sementara itu, Ketua Koperasi ECN, Bang Am sebagai pengelola dan pengurus koperasi menerima baik atas bantuan yang sudah diberikan oleh PLTU dan selanjutnya pihak koperasi menyampaikan terimakasih atas amanah untuk melakukan penampungan janggel jagung dan menggolah menjadi biomassa.  

“Kami selaku pengurus mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan dari perusahaan PLTU Tuban, dengan alat ini Insyaallah kami yakin dan mampu memproduksi janggel menjadi biomassa sebanyak minimal 8 ton perhari,” tuturnya. (Met)