Foto Merokok di Ruang Paripurna Viral, Ini Penjelasan Anggota DPRD Tuban

Berita Baru, Tuban – Setelah foto dari salah satu group WhatsApp yang menampakan adanya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, bernama Sumartono viral, kini yang bersangkutan memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.

Pasalnya, waktu itu ada rapat dengar pendapat (hearing) dengan eks pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-alun Tuban bersama aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang digelar pada Kamis, 25 September 2025 lalu di ruang paripurna.

“Jadi begini Mas, pada waktu itu ada hearing dengan PKL di Kantor DPRD Tuban bersama Dinas Kopumdag dan Dinas lainya. Hearing tersebut berlangsung kurang lebih 2,5 jam,” ungkap Anggota DPRD Tuban dari Fraksi PKB, Sumartono kepada Beritabaru.co, Jumat (3/10/2025).

Lebih lanjut, Sumartono menjelaskan setelah hearing itu selesai, dirinya berniat menyapa semua pedagang yang hadir di ruang rapat tersebut. Namun, secara refleks mengambil rokok sambil berjalan keluar karena rapat dengar pendapat telah selesai.

“Pada saat rapat selesai dan mau keluar ruangan saya secara refleks menyulut rokok itu memang benar, namun waktu itu acara sudah selesai. Bisa ditanyakan sama temen-teman anggota yang lainya juga bahwa acara tersebut memang sudah selesai,” jelasnya.

Sumartono pun meminta maaf atas kelalaian yang tidak disengaja itu membuat orang lain terganggu. Tidak ada unsur kesengajaan saat itu, karena pikirnya rapat sudah selesai dan selama 2,5 jam di ruangan jadi sudah buru-buru ingin merokok.

“Yang jelas saya sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tuban atas kejadian itu Mas dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, foto anggota DPRD Kabupaten Tuban yang merokok di ruang rapat paripurna kembali viral setelah beredar di WhatsApp. Bahkan foto tersebut memicu gelombang kritik dan pertanyaan publik terkait disiplin wakil rakyat di gedung legislatif.

Peristiwa itu ternyata terjadi saat rapat dengar pendapat (hearing) dengan eks pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-alun Tuban dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang digelar pada Kamis, 25 September 2025 lalu di ruang paripurna DPRD Tuban. (Sgt/Met)