Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gaya Ndeso Jokowi Saat Tanam Padi di Tuban, Kaki Nyeker Hingga Celana Dilipat

Gaya Ndeso Jokowi Saat Tanam Padi di Tuban, Kaki Nyeker Hingga Celana Dilipat



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru, Tuban – Kehadiran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur dalam rangka kunjungan kerja pada Kamis (06/04/2023) disambut meriah oleh warga setempat.

Kepala Negara di Tuban untuk melakukan tanam padi bersama Serikat Petani Indonesia (SPI) dan berdialog langsung dengan sejumlah perwakilan petani di Desa Senori, Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Setibanya dilokasi, Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Iriana dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menyapa para petani yang sedang beraktivitas di sawah. Sejumlah ibu-ibu petani juha menyambut kedatangan presiden dan mereka mengajak Jokowi untuk ikut serta menanam padi.

“Ayo, Pak Jokowi, ke sini masuk sawah, tanam padi,” kata salah seorang petani sembari melambaikan tangan pada orang nomor satu di Indonesia ini.

Gaya Ndeso Jokowi Saat Tanam Padi di Tuban, Kaki Nyeker Hingga Celana Dilipat

Mendengar teriakan para petani, sontak Jokowi langsung melipat celananya dan melepas sepatu agar bisa masuk ke area sawah untuk menanam padi. Bahkan mantan Walikota Solo itu masuk tanpa menggunakan alas kaki alias nyeker.

“Hari ini kita mulai menanam seperti di daerah-daerah yang lain, setelah panen tidak diberi jeda karena masih ada air banyak, segera ditanam,” ujar Presiden RI usai ikut menanam padi.

Selesai menanam padi, Presiden mengaku senang dengan penggunaan pupuk organik yang dilakukan oleh warga Tuban dan Serikat Petani Indonesia. Menurutnya ini bisa membantu para petani dalam mengurangi biaya produksi pertanian.

Selain itu, para petani juga tidak lagi mengalami ketergantungan terhadap ketersediaan pupuk kimia, industri pupuk kimia, hingga bahan baku pupuk kimia.

“Sehingga jangan sampai ada keluhan, ‘Pak pupuk-nya sulit’ ya memang sulit semua negara urusan pupuk memang sulit tapi ada pilihan-pilihan dan ini sudah dimulai oleh Serikat Petani Indonesia. Saya kira bagus sekali,” tuturnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyebutkan penggunaan pupuk organik dapat membantu memperbaiki lingkungan dan menumbuhkan kembali ekosistem pertanian di daerah tersebut.

“Cacing-cacing mulai banyak, belut mulai banyak, katak mulai banyak, ini akan mulai lagi, ekologinya akan baik kembali,” ucap Presiden.

Ia pun telah menginstruksikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mengembangkan penggunaan pupuk organik di daerah lain di Indonesia, termasuk penyediaan sapi yang dapat digunakan untuk membuat pupuk organik.

“Di sini sudah, di daerah lain nanti tugasnya Kementan untuk mencukupi itu sehingga bisa dipakai untuk membikin pupuk organik,” pungkas Presiden.