Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ibu-ibu Korban Arisan Bodong Datangi Polres Tuban, Harap Pelaku Segera Ditangkap
Puluhan ibu-ibu korban arisan bodong mendatangi Mapolres Tuban. (Berita Baru/Sgt)

Ibu-ibu Korban Arisan Bodong Datangi Polres Tuban, Harap Pelaku Segera Ditangkap



Berita Baru, Tuban – Puluhan ibu-ibu mendatangi Mapolres Tuban pada senin siang (20/10/2025) untuk menindaklanjuti hasil laporan dugaan kasus arisan bodong yang menjerat mereka beberapa waktu lalu.

Dengan membawa bukti transfer, para korban mengaku kehilangan uang jutaan rupiah setelah pengelola arisan tiba-tiba menghilang tanpa kabar.

Salah satu pelapor, Rini, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, mengungkapkan bahwa kedatangannya bersama sejumlah korban lain ke Mapolres Tuban bertujuan untuk menindaklanjuti laporan yang telah mereka buat sebelumnya.

Ia menjelaskan, langkah tersebut diambil karena hingga kini belum ada kejelasan terkait penanganan kasus dugaan penipuan berkedok arisan yang menjerat sekitar 70 warga.

Dari laporan para korban, total kerugian yang ditimbulkan mencapai lebih dari Rp2 miliar, membuat mereka berharap agar kasus ini segera diusut tuntas oleh pihak kepolisian.

“kami masih di suruh menunggu sekitar 1 minggu, karena kasusnya masih dalam tahap penyelidikan,” Ujar rini kepada awak media.

Rini mengungkapkan, sosok pelaku berinisial LA (29), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Bahkan, pihak keluarga pelaku pun mengaku tidak mengetahui di mana LA berada sejak kasus arisan bodong tersebut mencuat.

Sementara itu, Alfiana (27), salah satu korban lainnya, menyampaikan harapannya agar pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ia mengaku telah kehilangan uang dalam jumlah besar, begitu pula dengan puluhan korban lainnya yang kini hanya bisa pasrah menunggu kejelasan nasib dana yang mereka percayakan dalam arisan tersebut.

“Tidak apa-apa kalau uang saya tidak kembali, yang penting pelakunya segera tertangkap,” ujar wanita yang akrab disapa Alfi dengan nada emosi.

Alfi menegaskan, meski laporan resmi telah disampaikan ke pihak kepolisian, dirinya bersama para korban lain tidak tinggal diam. Mereka bertekad untuk terus mencari keberadaan pelaku secara mandiri sambil menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwajib. (Sgt/Met)