Berita Tuban Hari Ini SOSIAL TOKOH
Kilas Balik 10 Tahun Huda – Noor (Bagian 1): Tingkat Kemiskinan Menurun Signifikan
Berita Baru, Tuban – Kabupaten Tuban merupakan salah satu daerah dari Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Daerah berpenduduk 1,198 juta tersebut terdiri dari 20 Kecamatan, 311 Desa, 17 Kelurahan, dan 6.798 Rukun Tetangga (RT), dengan wilayah daratan seluas 1.839,94 Km2, panjang pantai 65 Km, dan luas wilayah lautan 22.608 Km2.
Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Secara Langsung tahun 2011, Kabupaten Tuban dipimpin oleh pasangan KH. Fathul Huda dan H. Noor Nahar Hussein (Huda – Noor), dua mantan Ketua Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Keduanya kembali terpilih untuk periode kedua pada Pilkada tahun 2015, untuk masa jabatan sampai dengan tahun 2021.
Di awal kepemimpinannya, pasangan Huda – Noor mendapatkan limpahan banyak pekerjaan rumah dari pemimpin sebelumnya, salah satunya adalah masih tingginya tingkat kemskinan di Kabupaten yang dikenal memiliki banyak makam para Wali tersebut.
Menurut data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin Kabupaten Tuban tahun 2010 adalah sebesar 225.800 jiwa, atau setara dengan 20,19 persen dari total jumlah penduduk. Angka tersebut menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Tuban adalah nomor lima terbesar di Jawa Timur setelah empat daerah di Madura.
Berlahan tapi pasti, berbagai program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan diluncurkan oleh Bupati dan Wakil Bupati dalam rentang waktu sepuluh tahun kepemimpinannya. Bantuan sosial, bedah rumah, pendampingan dan bantuan modal usaha bagi pelaku usaha mikro dan kecil, serta pembangunan infrastruktur yang masif telah berkontribusi signifikan terhadap menurunnya tingkat kemiskinan di Kabupaten Tuban.
Dikutip dari buku Kabupaten Tuban Dalam Angka 2021 yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Tuban pada Februari 2021, disebutkan dengan jelas bahwa jumlah penduduk miskin tinggal 187.130 jiwa dan tingkat kemiskinan juga menurun menjadi 15,91 persen.
Secara kumulatif, kepemimpinan Huda – Noor selama dua periode yaitu 2011 – 2016 dan 2016 – 2021 telah berhasil menurun tingkat kemiskinan sebesar 4,28 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Yayasan TANALI Indonesia, Taufiq Hidayat, pencapaian tersebut patut diapresiasi. Pasalnya, penanggulangan kemiskinan adalah pekerjaan paling berat yang harus dituntaskan seluruh kepala daerah.
“Kemiskinan adalah PR bangsa Indonesia. Tidak mudah menurunkan angka kemiskinan. Nyatanya kemiskinan di Tuban turun signifikan dalam sepuluh tahun. Ini mengagumkan,” tutur Taufiq kepada Beritabaru Biro Tuban, Sabtu (19/6).