Berita Tuban Hari Ini PERISTIWA
Lahan Kilang Minyak Tuban Terbakar, Ini Penjelasan Tim PT Kilang Pertamina Internasional GRR
Berita Baru, Tuban – Lahan proyek New Grass Root Refinery (NGRR) atau Kilang Minyak Tuban di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban kembali terbakar. Petugas Damkar pun merasa kesulitan memadamkan api karena angin kencang dan di sekitar lokasi terdapat kayu jati kering yang mudah terbakar.
“Kami kesulitan melawan angin karena begitu kencang. Selain itu petugas juga kesulitan mengakses jalan di bagian timur untuk menuju titik kebakaran. Jadi kita coba sisir di wilayah selatan dulu untuk pemadaman,” ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban Gunadi.
Menurutnya, kebakaran lahan Kilang Tuban ini terjadi tidak kali ini saja. Namun sebelumnya lahan tersebut pernah terbakar dengan luasan sekitar 5 hektar. Untuk memadamkan kebakaran lahan Pertamina tersebut, dirinya menurunkan kurang lebih 30 personel serta 13 mobil damkar.
“Sebelumnya juga pernah terbakar, tapi tidak separah ini. Penyebab kebakaran sendiri belum diketahui. Yang jelas kami tidak akan pulang sebelum semuanya padam,” tutur Gunadi.
Sementara itu, sehubungan dengan adanya kebakaran di eks lahan Perhutani Desa Sumurgeneng yang merupakan bagian dari area lahan proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban, tim PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Fungsi Early Work GRR Tuban bersama dengan sejumlah pihak masih berupaya untuk menanggulangi insiden tersebut.
“Saat ini kami dibantu dengan Satuan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, Pemerintah Kabupaten Tuban, serta warga masyarakat sedang bahu membahu untuk mengatasi kebakaran tersebut,” jelas M. Solihin, Senior Project Manager Early Work GRR Tuban.
“Bahkan kami juga dibantu sesama perusahaan Pertamina Group lain di Tuban yaitu TPPI dan PT Pertamina Patra Niaga – TBBM Tuban serta sesama BUMN lain yaitu PLTU. Selain itu juga kami telah berkoordinasi dengan Polsek Jenu dan Koramil 0811/15 Jenu terkait proses pemadaman dan pengamanan areal perimeter lahan yang terbakar,” tambahnya.
Disinggung mengenai luas areal yang terbakar dan juga penyebab kebakaran tersebut, Solihin menggarisbawahi saat ini pihaknya sedang fokus untuk menanggulangi kebakaran tersebut akan melakukan investigasi mendalam bersama dengan pihak-pihak yang berkompeten setelah proses pemadaman selesai dilaksanakan.
“Iya kami saat ini sedang fokus pemadaman terlebih dahulu, kami upayakan agar kebakaran tidak menimbulkan dampak kepada masyarakat atau bahkan tidak merembet sampai ke mendekati ke pemukiman warga,” jelasnya.
Solihin menambahkan bahwa pihaknya telah mengimplementasikan sistem pengamanan melalui penempatan personel security selama 24 jam di titik-titik yang telah ditentukan serta kebijakan patroli setiap 2 (dua) jam sekali untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan dan keamanan area proyek GRR Tuban. Termasuk dalam hal ini, antisipasi atas kejadian kebakaran yang dilakukan KPI-GRR Tuban merupakan tindak lanjut dari hasil pengamatan tim security pada saat pelaksanaan patroli rutin.
“Kami bertanggung jawab penuh atas insiden ini, mohon doa dan dukungannya agar proses pemadaman dapat berjalan dengan lancar. Kami juga mohon maaf atas insiden yang terjadi di area lahan kami ini. Kami berharap seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemadaman diberikan keselamatan dan tidak ada dampak kepada masyarakat. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam proses pemadaman ini,” pungkas Solihin.