Pasokan BBM Terlambat Sepekan, SPBU Shell Tuban Nyaris Lumpuh
Berita Baru, Tuban – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Shell mulai dirasakan warga sejak maraknya isu BBM oplosan beberapa bulan lalu. Kondisi itu semakin nyata dalam sebulan terakhir, terutama di wilayah Tuban, ketika pasokan beberapa jenis BBM sempat tidak tersedia di pompa pengisian.
Situasi terparah terjadi pekan lalu, saat distribusi BBM Shell Super (RON 92) terlambat hingga satu minggu. Meski bukan jenis BBM yang di inginkan, kekosongan ini membuat sebagian konsumen kesulitan memperoleh bahan bakar sesuai kebutuhan dan terpaksa beralih ke jenis BBM lain yang masih tersedia.
Syahid (78), pemilik PT Senja Syahid Saleha sekaligus pengelola SPBU Shell di Jalan Hayam Wuruk, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, tak menampik adanya keterlambatan pengiriman BBM yang sempat membuat stok kosong selama berhari-hari. Dengan nada prihatin, ia mengakui kondisi itu membuat pelayanan kepada konsumen terganggu, meski pihaknya telah berupaya keras menjaga ketersediaan pasokan di tengah situasi yang tak menentu.
“Stok baru datang, yakni BBM Shell Super (Ron 92) dengan jumlah total 13 ribu liter,” ujarnya saat di konfirmasi awak media, Selasa (23/9/2025)
Syahid menambahkan, jika keterlambatan distribusi kembali berulang, SPBU Shell miliknya terancam harus menghentikan operasional sementara. Menurutnya, keputusan tersebut menjadi pilihan sulit, namun terpaksa dilakukan demi menghindari kekecewaan konsumen akibat stok bahan bakar yang tidak menentu.
“Saat ini, kami hanya berharap pasokan BBM segera kembali lancar agar SPBU miliknya dapat beroperasi normal seperti sediakala. Harapan ini menjadi penutup dari keresahan yang tengah dirasakan, baik oleh pengelola maupun masyarakat yang mengandalkan ketersediaan BBM untuk menunjang aktivitas sehari-hari,” tambahnya (Sgt/Met)