Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pelantikan DPRD Tuban Periode 2024-2029 Diwarnai Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa

Pelantikan DPRD Tuban Periode 2024-2029 Diwarnai Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa



Berita Baru, Tuban – Pelantikan 50 anggota DPRD Tuban periode 2024-2029 yang berlangsung Senin, (26/8/2024) di ruang paripurna diwarnai aksi unjuk rasa oleh para mahasiswa.

Mereka menuntut para anggota legislatif untuk mematuhi putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Nomor 70/PUU-XXII/2024 terkait dengan peraturan pilkada. Disatu sisi, para mahasiswa juga menuntut evaluasi terhadap anggota DPRD Tuban yang tak etis karena aksinya berjoget dan bernyanyi di ruang paripurna.

Pantauan di lapangan, massa aksi unjuk rasa yang tergabung dalam organisasi Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Tuban bahkan sempat memblokade jalan.

Ketua Umum PC PMII Tuban Ahmad Wafa Amrillah mengatakan, unjuk rasa yang dilaksanakan ini sebagai bentuk kepekaannya terhadap isu nasional yang sedang memanas terkait dengan upaya penjegalan RUU Pilkada yang dilakukan oleh DPR RI. “Sesuai dengan prinsip demokrasi indonesia yang menyatakan bahwa kekuasaan politik berada pada tangan rakyat, harusnya ini bisa berjalan secara adil,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Wafa, kami mendesak para anggota legislatif tetap mematuhi keputusan MK yang telah ditetapkan. Mengingat keputusan konsitutisonal itu adalah hal yang final.

Selain itu, mahasiswa IAINU Tuban tersebut merasa kecewa terhadap sikap tak etis yang dilakukan oleh salah satu anggota DPRD Tuban. Dimana saat situasi sedang genting terkait dengan pembahasan putusan MK, anggota DPRD Tuban malah asik berjoget dan bernyanyi di ruang paripurna. “Kami sangat kecewa terhadap anggota DPRD Tuban yang tak peka terhadap isu putusan MK terkait UU Pilkada. Mareka seolah tak peduli dan malah asik berjoget dan bernyanyi,” tuturnya.

Dengan kejadian tak etisnya anggota DPRD Tuban itu, para aktivis yang memakai jas biru kuning menuntut supaya anggota yang dimaksud untuk dievaluasi. “Menuntut evaluasi dan mengecam segala bentuk perbuatan tidak etis anggota DPRD Tuban yang tidak mencerminkan jati diri sebagai wakil rakyat,” pungkasnya.

Para aktivis yang berunjuk rasa pada siang hari itu ditemui oleh Miyadi mewakili para anggota DPRD Tuban yang sedang dilantik. Dalam aksi itu, Miyadi menyepakati tuntutan dari para mahasiswa tersebut melalui penandatanganan nota persetujuan. (Met/Zid)