Pengguna Group Gay Tertangkap, PC GP Ansor Apresiasi Kinerja Polres Tuban Dibawah Kepemimpinan AKBP William Cornelis Tanasale
Berita Baru, Tuban – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP Ansor) Tuban mengapresiasi Polres Tuban dibawah kepemimpinan AKBP William Cornelis Tanasale atas terungkapnya pengguna Group Gay Tuban yang sempat viral di mesia sosial, Kamis (19/6/2025).
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas langkah cepat dan tegas Polres Tuban dalam menangani kasus tersebut. Aktivitas Group Gay sangat menyimpang dan merusak moral masyarakat, khususnya generasi muda,”ujar Ketua PC GP Ansor Tuban, Abdul Muiz.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Gus Muiz itu menambahkan dengan adanya fenomena yang seperti ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara tokoh agama, masyarakat sipil, dan aparat untuk menjaga moralitas publik. Ia juga berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya perilaku menyimpang, baik dari sisi agama, sosial, maupun kesehatan.
“Kegiatan edukasi akan difokuskan pada sekolah, pesantren, dan lingkungan komunitas melalui pendekatan persuasif dan berbasis nilai-nilai keislaman,” tambahnya.
Selain itu, sebagai langkah konkret, Badan Siber Ansor Tuban juga akan menggalakkan patroli media sosial untuk memantau dan melaporkan aktivitas yang diduga menyimpang atau melanggar norma sosial dan agama. Patroli ini akan dilakukan secara berkala untuk mencegah penyebaran konten berbahaya di kalangan remaja.
“Kami tidak akan tinggal diam. Media sosial bukan ruang bebas nilai. Patroli digital akan kami intensifkan demi menjaga ruang publik tetap sehat dan bermoral,” tegasnya.
PC GP Ansor Tuban juga membuka diri untuk bekerja sama dengan lembaga pendidikan, tokoh agama, dan instansi pemerintah untuk mengawal upaya bersama dalam menjaga Tuban dari pengaruh budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Diberitakan sebelumnya, Unit PPA Sat Reskrim Polres Tuban berhasil mengamankan dua pengguna aktif Group Gay Tuban. Group yang sudah berdiri sejak tahun 2010 itu diikuti kurang lebihnya ada seribu anggota. Saat ini Polres Tuban juga masih mengembangkan kasus tersebut guna mengetahui siapa pembuat group dan adminnya. (Zid/Met)