Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pentol Seefood, Bisnis Kuliner Mahasiswa UNIROW

Pentol Seefood, Bisnis Kuliner Mahasiswa UNIROW



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru, Tuban – Sejumlah Mahasiswa di Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban berjualan pentol di Jalan Sunan Kalijaga. Tepatnya di depan Gedung Olahraga Rangga Anoraga Tuban.

Berbeda dengan pentol lainnya, pentol mahasiswa ini berbahan dasar seefood. Baik dari kerang, cumi, ikan, dan aneka seefood khas Tuban lainnya.

Berawal dari mengisi waktu luang seusai ujian Kampus. Bisnis pentol seafood ini, mulai dikenal luas sebab rasanya yang berbeda, juga karena pemasarannya yang tidak hanya melalui Whatsapp, namun kerap kali membanjiri media sosial facebook dan instagram.

Sejumlah mahasiswa semenster dua Fisip Prodi Ilmu Komunikasi ini, menjajakan hasil produksinya dalam sehari saja mereka bisa menjual pentol dengan varian isian seefood ini 3 kg, dengan omzet Rp 200 ribu.

M. Roni salah satu anggota kelompok itu mengatakan, awalnya mereka ingin belajar berwirausaha. Kemudian pihaknya dengan enam orang lainnya berdiskusi, menentukan produk apa yang mau dijual dan dicari banyak orang.

“Hasil diskusi, ternyata jatuhnya pada pilihan jualan pentol. Sebab makanan tidak ribet buatnya, dan penikmatnya lumayan banyak, dan berbahan dasar seefood sebagai pembeda,” kata pria yang juga aktif organ Ekstra Kampus PMII ini, Rabu (31/3).

Melihat potensi hasil laut yang ada di Kabupaten Tuban. mereka memilih varian isian, cumi, kerang, rajungan, ada juga telur puyuhnya.

“Kita modal awal sekitar dua juta rupiah, dibagi enam anak. Ini pun gerobak yang kita pakai masih nyicil. Namun, Alhamdulillah masih bisa berjalan hingga sekarang,” ungkapnya.

Lebih lanjut Roni menuturkan, Harga yang dipatok tidak memberatkan di kantong alias murah. Pentol dengan isian Cumi-cumi dibandrol Rp 7000 perbuah dengan ukuran lumayan besar. Sedangkang isian kerang dan puyuh di harga seribu rupiah per bijinya. Sementara isian rajungan dijual dengan Rp 2000 berbijinya.

“Ini kita produksi di rumah teman yang satu kelompok dengan kita di Kecamatan Jenu,” ujarnya.

Tak lupa Roni menyampaikan harapannya, adanya jualan pentol seefood ini kelak memiliki stand sendiri untuk berjualan, sehingga lebih optimal nantinya.

“Semoga dengan hasil dari penjualan ini bisa untuk membiayai pendidikan kita hingga lulus kuliah,” pungkasnya. (Mam/Wan)