Plat Nomor dan ID Card Jadi Syarat Baru Operasional Becak di Kawasan Wisata Makam Sunan Bonang

Berita Baru, Tuban – Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban menggelar sosialisasi sekaligus penertiban becak yang beroperasi di kawasan parkir Kebonsari menuju area wisata Makam Sunan Bonang, Senin (5/11/2025). Langkah ini dilakukan untuk menata kawasan wisata religi agar lebih tertib, aman, dan nyaman bagi para pengunjung.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) DLHP Tuban, Yuli Imam Isdarmawan kepada awak media menjelaskan, bahwa penertiban tersebut tidak hanya memindahkan operasional becak ke area parkiran Kebonsari, tetapi juga mewajibkan setiap unit dilengkapi plat nomor dan ID card pengemudi.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketertiban, legalitas, serta keamanan layanan transportasi bagi para wisatawan yang menuju kawasan Makam Sunan Bonang.

Imam menegaskan bahwa setiap becak yang tidak dilengkapi dengan plat nomor dan ID card akan dikategorikan sebagai becak liar.

“Becak yang tidak lengkap, akan kami anggap ilegal dan langsung kami tertibkan,” tegas Yuli Imam Isdarmawan.

Imam menambahkan, skema baru penataan transportasi wisata di kawasan Makam Sunan Bonang adalah, pengunjung yang turun di Terminal Kebonsari terlebih dahulu naik becak menuju pintu barat makam yang berada di jalan pemuda. Setelah keluar dari area makam, wisatawan akan diangkut kembali menuju parkiran kebonsari menggunakan shuttle, sehingga arus kunjungan lebih tertib dan nyaman.

Selain itu, DLHP Tuban telah menyiapkan 15 unit shuttle setiap hari, untuk mengangkut para peziarah yang berkunjung ke Makam Sunan Bonang. Penyediaan armada ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas pengunjung sekaligus menjaga kenyamanan dan ketertiban di kawasan wisata religi tersebut.

“Harapan kami, jalan di depan Museum Kambang Putih bersih dari keberadaan tukang becak,” pungkas Yuli Imam Isdarmawan.

Berdasarkan data DLHP Tuban, terdapat sekitar 700 unit becak yang beroperasi di kawasan parkiran Kebonsari dan area Makam Sunan Bonang, termasuk yang berada di kawasan parkir wisata Pantai Boom.

Jumlah ini menunjukkan tingginya kebutuhan transportasi tradisional bagi pengunjung, sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi pihak berwenang dalam menata arus kendaraan agar tetap tertib dan nyaman.

“Kami sudah membuat plat nomor dan ID card untuk 700 tukang becak,” imbuhnya. (Sgt/Met)