Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin Menasionalkan yang Lokal

Berita Baru, Jakarta — Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) mengadakan audiensi dengan Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin (PDS H.B. Jassin) di Taman Ismail Marzuki, Lantai 4, Jalan Cikini Raya 73, Jakarta, Rabu (5/02/25). Tim HISKI diterima oleh Bapak Diki Lukman Hakim, S.Sos., M.Hum.,

Tim dari HISKI yang hadir Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. (Ketum), Dr. Yeni Artanti, M.Hum. (Sekjen), Dr. Venus Khasanah, M.Pd. (Bendahara), Dr. Besse Darmawati, M.Pd. (HISKI BRIN), Sudartomo Macaryus, M.Hum. (HISKI UST-UTY), Syaiful Bahri Lubis, M.A. (HISKI Badan Bahasa), dan M. Natsir Amir, M.Pd. (HISKI UNJ).

Ketua Umum HISKI, Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum, menyampaikan apresiasi kepada Kepala Unit Pengelola Perpustakaan Jakarta dan PDS H.B. Jassin, Bapak Diki Lukman Hakim, S.Sos., M.Hum. memiliki program besar menjadikan PDS H.B. Jassin sebagai pusat sastra Indonesia.
Audiensi dibuka langsung oleh Bapak Diki Lukman Hakim yang memberi kesempatan terlebih dahulu kepada Ketua Umum HISKI untuk menyampaikan paparan mengenai maksud dan tujuan menyelenggarakan audiensi.

Disampaikan oleh Ketua Umum HISKI, Prof. Novi Anoegrajekti bahwa yang hadir pada kesempatan ini adalah pengurus HISKI periode 2023−2027.
Di kalangan para sarjana sastra, H.B. Jassin dikenal sebagai tokoh dan kritikus sastra terkemuka di Indonesia yang dengan setia menyimpan, merawat, mengaji, dan memublikasi untuk mencerahkan masyarakat dan mendekatkan sastra kepada masyarakat. Ia juga setia melayani surat-surat yang disampaikan oleh para kolega sastrawan, budayawan, dan akademisi yang berkirim surat kepadanya.

“Kedatangan kami untuk berkenalan dan bersilaturahmi sebagai mitra dekat dari segi minat dan fokus perhatian, yaitu bidang kesusastraan,” ungkap Novi Anoegrajekti.

Kecintaan H.B. Jassin terhadap sastra teruji melalui jejak-jejak yang ditinggalkan dan kesetiaannya melayani sastrawan, akademisi sastra, dan pecinta sastra terbukti melalui kesaksian yang telah mendapat layanan dan menjalin relasi dengan beliau.

HISKI terus berjuang meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi masyarakat terhadap sastra yang berpotensi menggerakkan dan menginspirasi masyarakat untuk melakukan perubahan, perbaikan, dan meningkatkan kualitas kemanusiaannya secara terus-menerus.

“Dokumentasi yang tersimpan di PDS H.B. Jassin layak menjadi sumber data riset para anggota HISKI yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Sebaliknya para anggota HISKI berpeluang meningkatkan koleksi dan dokumentasi dengan mengirimkan satu atau dua ekssemplar karya yang dihasilkan secara individu atau yang ditulis bersama,” ungkap Ketua Umum HISKI, Novi Anoegrajekti.

Akuisisi PDS H.B. Jassin

Tahun 1933, pada usia enam belas tahun, H.B. Jassin telah mendokumentasikan koleksi pribadinya. Minat tersebut diwarisi dari ayahnya yang memiliki perpustakaan dan tekun dan cinta pada pendokumentasian.

Tanggal 7 Mei 1977 dilakukan penandatanganan serah terima dokumentasi sastra H.B. Jassin oleh Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan tanggal 30 Mei 1977, Gubernur DKI, Ali Sadikin meresmikan Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin.

Tanggal 7 Juli 2022, negara hadir melalui Gubernur DKI, Anies Baswedan yang meresmikan penempatan PDS H.B. Jassin di Lantai 4 Gudung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki. Perjalanan panjang berlanjut pada tahun 2023 PDS H.B. Jassin bersama Perpustakaan Jakarta bertransformasi menjadi UP Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin.

“Saat ini perpustakaan ramai hihadiri masyarakat setiap hari mencapai seribu pengunjung,” jelas Diki Lukman Hakim. “Komunitas sastra dan peneliti banyak yang hadir memanfaatkan fasilitas dan koleksi yang tersedia,” paparnya lanjut.
UP Perpus Jakarta dan PDS H.B. Jassin berjuang mengembalikan semangat H.B. Jassin dalam melayani kebutuhan masyarakat. Selain itu berjuang menjadikan PDS H.B. Jassin sebagai pusat sastra Indonesia.

Harapan tersebut dilakukan dengan menyediakan fasilitas yang nyaman, kegiatan workshop, ekspo produk, akuisisi/perawatan/digitalisasi buku koleksi pribadi, bedah buku, dan diskusi buku yang semuanya dilakukan dengan melibatkan anak-anak muda, agar semakin akrab dengan buku, termasuk karya sastra.

Ruang kerja sama HISKI yang memiliki Komisariat dari Aceh sampai Papua menjadikan UP Perpustakaan Jakarta dan PDS H.B. Jassin memiliki ruang pemetaan dan menjangkau wilayah sampai tataran nasional.