Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rapat Gabungan Komisi DPRD Tuban: Hanya 7 Hadir, Separonya Legislatif Yang Tidak Terpilih Lagi

Rapat Gabungan Komisi DPRD Tuban: Hanya 7 Hadir, Separonya Legislatif Yang Tidak Terpilih Lagi



Berita Baru, Tuban – Rapat Gabungan Komisi DPRD bersama Eksekutif atau Pemkab Tuban hanya dihadiri oleh 7 dari 50 anggota dewan. Separonya adalah legislatif yang tidak terpilih lagi untuk periode 2024-2029.

Rapat gabungan tersebut digelar di ruang paripurna DPRD Tuban, Sabtu (27/7/2024) siang, yang membahas terkait dengan Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2025.

Pantauan di lapangan, justru banyak anggota DPRD yang tidak terpilih lagi untuk periode 2024-2029 ikut hadir. Sebaliknya, justru anggota DPRD yang terpilih lagi dari periode sebelumnya malah absen.

Seperti halnya yang diproyeksikan tidak terpilih lagi Mukaffi Makki dan Mohammad Musa dari fraksi Kebangkitan Bangsa. Lalu ada juga Mashadi dari anggota fraksi Restorasi Amanat Pembangunan.

Sedangkan untuk yang diaproyeksikan terpilih lagi untuk periode sebelumnya yang hadir dalam Rapat Gabungan Komisi yakni Ketua DPRD Miyadi. Lalu ada Asep Nur Hidayatullah dari Fraksi Kebangkitan Bangsaaa, Tri Astuti dari Fraksi Gerindra. Serta Muhammad Ilmi Zada dari Fraksi Demokrat Keadilan Sejahtera.

Sedangkan untuk fraksi Golkar dan PDI Perjuang tak Nampak batang hidungnya dalam rapat yang membahas kepentingan negara tersebut.

Namun demikian, Ketua DPRD Tuban Miyadi menganggap hal tersebut sudah biasa. Meski begitu, rapat tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya. Sebab dalam rapat gabungan komisi ini tak ada aturan terkait dengan pemenuhan kuorum.

Disatu sisi, Politisi kelahiran Kabupaten Bojonegoro tersebut menyayangkan tidak hadirnya fraksi Golkar. Padahal, fraksi itu posisinya berada dalam pemerintahan Bupati Aditya Halindra Faridzky.

“Saya sangat menyayangkan fraksi Gplkar tak ada satupun yang hadir. Padahal, merekaa berada di dalam pemerintahan. Sedangkan saya yang diluar pemerintahan saja ikut membantu,” ujarnya.

Ditanya terkait dengan alasan tak hadirnya para anggota DPRD yang absen dalam rapat tersebut, khususnya Fraksi yang tak hadir satupun. Miyad tak mengetahui sebab musababnya. Sebab sebelumnya tak ada komunikasi.

“Berbeda dengan saat kunjunagan kerja, pasti semua yang hadir. Entah yang jadi lagi (Periode 2024-2029,red) ataupun yang tidak,” pungkasnya. (Zid/Met)