
Resmi Diluncurkan, Buku Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual untuk Anak
Berita Baru, Malang – Upaya edukasi seputar pengenalan diri, penerimaan tubuh, serta perlindungan terhadap kekerasan seksual kembali dilanjutkan melalui kegiatan turun lapangan seri kedua buku Indigenous Interactive Children Book (IICB) berjudul “Aku dan Diriku”. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian dan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM). Bertempat di SDN Mojorejo 02 Kota Batu, kegiatan edukatif ini melibatkan siswa-siswi kelas 1–6 SD dengan total peserta sebanyak 150 anak, pada Kamis, 09 Oktober 2025.

Seri kedua dari buku IICB ini berfokus pada pengenalan konsep “diri” membantu anak memahami keunikan fisik, emosi, serta tindakan menjaga diri dan tubuhnya dari kekerasan seksual. Anak-anak diajak mengenal bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh, mengidentifikasi perasaan, memahami arti kasih sayang, serta belajar berkata “tidak” terhadap hal yang membuat mereka tidak nyaman. Melalui buku interaktif “Aku dan Diriku” melalui metode bermain, menggambar, serta diskusi ringan. Anak-anak tampak antusias saat diajak melengkapi aktivitas di dalam buku, seperti mengenal perbedaan fisik, menggambarkan ekspresi emosi, serta memilih tindakan yang tepat saat merasa tidak nyaman.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penelitian, Ibu Paramytha Magdalena Sukarno Putri, S.K.M., M.Kes., dan Dr. Helga Graciani Hidajat S.Pd., M.A serta Alfian Fawaidil Wafa, M.Pd sebagai anggota Tim Penelitian yang turut memberikan pendampingan selama proses edukasi berlangsung. Pelaksanaan kegiatan juga dibantu oleh tim mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FIK Universitas Negeri Malang, yakni Alifia Meida Indrayati, Randy Gustawan, Shanica Yohana Veronica. Pelaksanaan kegiatan juga melibatkan mahasiswa dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Offering G Angkatan 2024 FIK UM, yang turut serta turun lapangan dalam mendampingi anak-anak selama kegiatan berlangsung.

Buku “Aku dan Diriku” sendiri berisi serangkaian aktivitas yang mengajarkan anak untuk mengenal diri, menjaga kebersihan tubuh, mengenal masa pubertas, hingga memahami arti kasih sayang. Melalui ilustrasi visual dan aktivitas sederhana, anak belajar untuk bangga terhadap diri sendiri, memahami pentingnya menjaga kebersihan, serta mampu menyampaikan ketidaknyamanan dengan cara yang sehat.

Kegiatan ini menjadi pengalaman edukatif yang menyenangkan sekaligus bermakna karena menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya menghargai diri dan tubuh sendiri. Melalui seri kedua ini, diharapkan anak-anak dapat semakin memahami konsep self-awareness dan self-protection sebagai langkah awal pencegahan kekerasan seksual dan bullying. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa edukasi seksualitas yang sesuai usia dapat disampaikan dengan cara yang menyenangkan, aman, dan penuh kasih. (Dini/Iz)
Rctiplus.com
pewartanusantara.com
Jobnas.com
Serikatnews.com
Serdadu.id
Beritautama.co
kalbarsatu.id
surau.co
