Sebagai Wujud Cinta Tanah Air, Polsek Jenu Bagikan Bendera Merah Putih di HUT RI ke-80
Berita Baru, Tuban – Menjelang hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80 tahun 2025, anggota Polsek Jenu, Polres Tuban, Jawa Timur, menggelar aksi bagi-bagi bendera merah putih bagi pengguna jalan pantura Tuban-Semarang, Kamis (7/8/2025).
Kegiatan pembagian bendera tersebut telah dilaksanakan sejak awal Agustus 2025. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk menggelorakan semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air.
Plt Kapolsek Jenu, IPTU Khoirul Unsa menjelaskan aksi bagi-bagi bendera ini merupakan bagian dari upaya untuk mengajak masyarakat turut menyemarakkan bulan kemerdekaan dengan mengibarkan bendera merah putih, baik di rumah masing-masing maupun di kendaraan.
“Mari kita tunjukkan nasionalisme dengan mengibarkan bendera merah-putih sebagai wujud cinta tanah air serta penghormatan atas jasa para pahlawan,” ujarnya.
Khoirul menyebut bahwa setiap harinya pihaknya membeli 100 lembar bendera dari pedagang lokal untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat. Kegiatan ini akan terus dilakukan hingga puncak peringatan 17 Agustus 2025 mendatang.
Selain menggelorakan semangat kemerdekaan, aksi ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Khoirul mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa.
“Jangan terprovokasi ajakan-ajakan yang dapat menimbulkan perpecahan,” tegasnya.
Melalui aksi ini, aparat kepolisan juga berharap dapat terus mempererat rasa kebangsaan di tengah masyarakat dan menjadikan momentum Hari Kemerdekaan RI ke-80 sebagai momen untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Pembagian bendera tersebut disambut antusias oleh masyarakat. Salah satunya, Anto (37), warga Kecamatan Jenu. Ia mengaku senang menerima bendera dan langsung berencana memasangnya di teras rumahnya.
“Kami juga mengajak semua masyarakat untuk ramai-ramai memasang bendera merah putih guna menyemarakkan hari kemerdekaan,” ungkap Anto. (Zid/Met)