Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Soal Proyek Drainase di Sugihwaras, PPK 4.4 Tuban Sarankan Petani Usul ke Dinas Pertanian atau PRKP

Soal Proyek Drainase di Sugihwaras, PPK 4.4 Tuban Sarankan Petani Usul ke Dinas Pertanian atau PRKP



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru, Tuban – Keluhan petani Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, terhadap proyek drainase yang ada di jalan Soekarno-Hatta mendapatkan tanggapan dari perwakilan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.4 Tuban, Rabu (13/9/2023).

Pasalnya, kondisi di area lokasi persawahan petani setempat itu dari dulu kalau musim hujan memang sudah banjir. Bahkan, usulan petani yang memiliki lahan disitu untuk mengganti dengan U Ditch masih dipertimbangkan.

“Sebelum proyek jalan Soekarno-Hatta ini dimulai kondisi di daerah persawahan itu kalau hujan memang banjir pak,” ujar Setiono PPK 4.4 Tuban kepada Beritabaru.co, Tuban.

Setiono menegaskan bahwa proyek tersebut hanya untuk memperbaiki atau melebarkan jalan serta mempertahankan jalan dalam kondisi mantap.

“Kalau saran petani agar diganti U Ditch asal aman dari segi kontruksi kami pertimbangkan lagi. Mengingat jalan akan kami tinggikan kurang lebih 50cm, dari kondisi awal,” tegasnya.

Menurut Setiono, terkait sawah banjir seharusnya petani mengusulkan ke Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) atau ke Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR PRKP) Kabupaten Tuban.

“Harusnya para petani usulkan ke Dinas Pertanian atau ke PRKP Kabupaten Tuban yang mempunyai kewenangan dan tugas untuk nyelesaikan masalah sawah yang banjir,” tuturnya.

Soal Proyek Drainase di Sugihwaras, PPK 4.4 Tuban Sarankan Petani Usul ke Dinas Pertanian atau PRKP

Diberitakan sebelumnya, Dampak kurang baik bakal dirasakan petani di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Pasalnya, pembangunan proyek drainase di Jalan Soekarno-Hatta Tuban itu bisa merugikan petani setempat apa bila drainase dibuat secara permanen.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sugihwaras Lilis Sugianto mengatakan, proyek pembuatan drainase dengan permanen ini sudah pernah dilakukan dan itu menjadi kendala bagi para petani. Harusnya kalau bercermin yang dulu maka harus diganti dengan yang tidak permanen.

“Kami dari petani-petani meminta agar pembuatan drainase ini pakai yang bisa dibongkar pasang. Jadi kalau dangkal kita bisa mengeluh kepada pihak yang berwenang,” ujarnya.

“Untuk dampak yang sudah-sudah, lahan pertanian ini mengalami kebanjiran sehingga mengakibatkan para petani di Desa Sugihwaras bertahun-tahun merugi,” sambung pria yang akrab disapa Lilis itu.