Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tingkatkan Profesionalitas Pengurus, LAZISNU Selenggarakan Madrasah Amil

Tingkatkan Profesionalitas Pengurus, LAZISNU Selenggarakan Madrasah Amil



Berita Baru, Tuban – Dalam rangka meningkatkan profesionalitas Unit pengelola Infaq, Zakat dan Shodaqoh (UPZIS) MWCNU kecamatan se-Kabupaten Tuban. PCNU LAZISNU laksanakan workshop Madrasah Amil. Minggu (06/06). Bertempat di gedung MWC NU Kecamatan Plumpang.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh LAZISNU PCNU Tuban bersama MWCNU Kecamatan Plumpang. Dengan materi terkait pengelolaan Infaq dan Sodaqoh yang sesuai dengan kaidah administrasi yang baik dan benar.

Turut hadir juga, M Ida Musthofa Ketau LAZISNU PCNU Tuban, Amin Sukanto Kemenag, Saiful Aris, Imam Sutondo PW LAZISNU, Munawar PW LAZISNU dan Subekti Wahono PW LAZISNU.

Kegiatan tersebut dilakukan, demi menjalankan roda organisasi yang memerlukan komitmen bersama dan kemampuan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan profesional.

Tingkatkan Profesionalitas Pengurus UPZIS, PCNU LAZISNU Laksanakan Madrasah Amil

M Ida Musthofa selaku Ketua LAZISNU PCNU Tuban menyampaikan, Madrasah Amil ini adalah sarana untuk penajaman pemahaman terkait dengan Amil. Jadi, terkait dengan tata cara, mekanisme dan pemahaman terkait dengan penyaluran dan juga pengelolaanya serta administrasi, perencanaan, penganggaran dan pelaporan.

“Hal ini untuk memberikan pemahaman bahwa penyaluran bantuan dari LAZISNU dan UPZIS harus sesuai dengan kriteria dan indikator-indikator tertentu. Dengan demikian bantuan sampai pada orang yang benar-benar berhak mendapatakan,” tutur Pak Ida sapaan akrabnya.

Ida menambahkan, peserta dari delegasi setiap UPZIS MWCNU yang ada di kecamatan masing-masing 2 orang. Kemudian dari panitia memberikan toleransi ke MWCNU Kecamatan Plumpang setiap desa 2 orang, dan total kurang lebih berjumlah 80 orang peserta.

“Target yang ingin di capai dari Madrasah Amil adalah, seluruh pengurus UPZIS lebih profesional dalam pengelolaan dana, fanraising, program lalu untuk sosialisasi di media-media lebih paham. Setelah LAZISNU mulai berdiri sampai hari ini fokus pada bantuan sosial, fakir miskin, bencana alam, bahkan sampai memberikan bantuan pada warga negara Palestina. Karena memang sebagai lembaga bantuan sosial, LAZISNU selalu seiap memeberikan bantuan sesuai dengan porsinya,” tutup Pak Ida.

Muhaimin Syah selaku perwakilan Ketua PCNU Tuban menuturkan, LAZIZNU merupakan lembaga besar yang tidak hanya diurusi secara sederhana. Namun harus dikelola secara sungguh-sungguh. Karena LAZISNU bersentuhan langsung dengan lembaga dan masyarakat. Diakui atau tidak, potensi Zakat, Infak dan Sodaqoh (ZIS) di Indonesia sangatlah besar.

“Oleh karenanya kita mengelolanya secara bersama-sama secara serius. Jangan sampai ZIS dikelola oleh kelompok yang tidak betanggungjawab. Sehingga semua jamiyah nahdlatul ulama harus sama-sama istqomah mengamalkan niat,” tutur Gus Iim sapaan akrabnya.

Menurut Gus Iim, sudah bukan rahasia umum lagi banyak penggalangan dana yang tidak benar, seperti di jalan-jalan lampu merah mengatasnamakan yayasan dan tempat ibadah. Namun dana tersebut sampai hari ini bayak orang yang tidak tahu dimana dana tersebut bermuara. Bahkan sampai di beberapa media memberitakan penggalangan dana untuk pembiayaan gerakan terorisme.

“Nah, ini harus dijadikan pemahaman bersama bahwa jamaah NU harus bekerjasama secara benar. Hari ini semua harus konsisten. Kalau untuk pribadi saja semangat, seharusnya untuk umat juga harus lebih semangat,” tegasnya.

Lebih lanjus Gus Iim menuturkan, PC LAZISNU mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap PCNU LAZISNU, UPZISNU dari tingkat PCNU samapi tingkat MWCNU.

“Semua harus dikekola dengan benar, kalau bisa untuk ranah sosial, lebih baiknya diprioritaskan untuk orang sakit, fakir miskin, yatim piatu. Syukur-syukur biasa membiayai untuk anak sekolah yang kurang mampu atau bahkan untuk anak kurang mampu namun berprestasi,” pungkas Gus Iim. (Wan/Mam)