Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Imparsial, Reformasi Polisi/Polri
Ilustrasi polisi. (Antara)

Tragedi Affan Kurniawan, Tepi Indonesia Desak Reformasi Polri



Berita Baru, Jakarta – Komite Pemilih Indonesia (Tepi Indonesia) mengecam keras tindakan brutal aparat kepolisian yang menewaskan seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, saat aksi unjuk rasa berlangsung di Jakarta pada awal pekan ini.

Affan dilaporkan tewas setelah ditabrak kendaraan taktis Brimob. Padahal, korban bukanlah peserta aksi, melainkan tengah bekerja mengantar pesanan konsumen. “Affan kehilangan nyawa akibat tindakan aparat yang semestinya melindungi, namun justru bertindak sewenang-wenang,” ujar Koordinator Tepi Indonesia, Jeirry Sumampow, dalam siaran pers, Jumat (29/8).

Jeirry menegaskan, tragedi tersebut bukanlah peristiwa tunggal. Menurutnya, insiden ini memperlihatkan pola panjang tindakan represif aparat terhadap masyarakat sipil. “Ini bukti bahwa kepolisian kian arogan dan gagal menjalankan fungsi utamanya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” tegasnya.

Tepi Indonesia juga mendesak dilakukannya reformasi kelembagaan kepolisian secara menyeluruh. Salah satu usulan yang mengemuka adalah menempatkan Polri di bawah kementerian terkait, bukan lagi langsung di bawah Presiden. “Penempatan Polri di bawah Presiden hanya memperkuat peran kepolisian sebagai alat kekuasaan, bukan sebagai instrumen negara yang berpihak pada rakyat,” kata Jeirry.

Selain itu, Tepi Indonesia turut menyoroti sikap DPR yang dinilai abai terhadap penderitaan rakyat. “Di saat rakyat kesulitan, para anggota DPR justru hidup dengan fasilitas dan tunjangan fantastis. Itu sikap elitis yang mencederai rasa keadilan publik,” ujarnya.

Jeirry menutup dengan peringatan keras bahwa demokrasi Indonesia berada dalam kondisi kritis. “Brutalitas aparat, sikap elitis DPR, dan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat adalah alarm keras. Jika tidak segera dilakukan koreksi, masa depan demokrasi nasional akan semakin suram,” pungkasnya.