Tuban Diterjang Angin Kencang, Pohon dan Papan Reklame Roboh
Berita Baru, Tuban – Hujan lebat disertai angin kencang menerjang sebagian wilayah Kabupaten Tuban. Akibatnya sejumlah pohon yang berada dipinggir jalan tumbang, Sabtu (31/10).
Salah satunya di jalan AKBP Soeroko, Pohon besar yang memiliki tinggi kurang lebih 20 meter di bahu jalan sebelah barat itu, harus tumbang terkena sapuan hujan deras dan angin kencang.
Dari pantauan Beritabaru.co Tuban, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, meski pada saat itu banyak kendaraan bermotor dan tukang becak yang berlalu lalang mengantar para peziarah ke makam Sunan Bonang.
“Kurang lebih pukul 14.00 tadi terdengar suara keras dikira kecelakaan, ternyata pohon roboh,” tutur Rozikin warga Desa Maibit yang kebetulan berada di Warkop payung berjarak 50 meter dari lokasi kejadian.
Warga yang melihat kejadian itu, langsung bergegas membersihkan ranting-ranting yang mengganggu para pengguna jalan. Agar tidak menimbulkan kecelakaan.
“Alhamdulillah tidak ada yang keruntuhan,” terang Roziki.
Dari kejadian itu tidak ada rumah warga yang tertimpa. Namun saluran listrik pada Wilayah Kebonsari padam, karena kabel penghubung aliran listrik tertimpa ranting pohon. Tak hanya itu, terjangan hujan deras dan angin kencang, juga merobohkan papan reklame milik Pemkab Tuban. Akibatnya, papan setinggi 3 meter tersebut menutup ruas jalan menuju Desa Wadung.
Imron (38) warga Desa Rawasan menerangkan, angin kencang reda. Namun, hujan masih lebat. Tiba-tiba terdengar suara keras seperti ada sesuatu yang roboh.
“Saya sempat berhenti karena kaca mobil saya mengembun. Ternyata suara gemuruh tersebut, dari papan reklame roboh,” ungkap Imron.
Ditempat lain ,Kepala Stasiun BMKG Tuban, Rofiq Isa Mansur saat di konfirmasi menjelaskan, terkait hujan yang terjadi pada hari ini merupakan masa transisi menuju musim hujan. Biasanya hujan deras disertai angin kencang, bahkan hingga angin puting beliung.
“Hujan hari ini disertai angin kencang hingga di atas 35 km/jam dalam kategori hujan intensitas lebat yg berasal dari awan cumulonimbus,” tutur Rofik sapaan akrabnya.
Hujan dibulan ini adalah rangkaian dari Fenomena La Nina, pengaruhnya ada potensi bertambah curah hujan dari normalnya sebesar 25%.
“Saya juga sudah sering mengingatkan di info bencana Tuban punya BPBD,” tutup Rofik selaku kepala BMKG Tuban. (Suw/Dur)