Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

UB Dorong Digitalisasi Pesantren, Latih 10 Sekolah Islam di Malang

UB Dorong Digitalisasi Pesantren, Latih 10 Sekolah Islam di Malang



Berita Baru, Malang – Universitas Brawijaya (UB) melalui program Doktor Mengabdi menggelar pelatihan bertajuk Digitalisasi Manajemen Pondok Pesantren dan Sekolah Islam di Pondok Pesantren Darul Faqih Indonesia, Kamis (14/8/2025). Kegiatan yang dikimandani oleh Dr. Mohamad Anas, M. Phil. ini diikuti oleh perwakilan guru, operator, dan kepala sekolah dari 10 sekolah Islam di Malang Raya.

Pelatihan difokuskan pada pendampingan teknis pembuatan dan pengelolaan platform e-learning sebagai upaya memperkuat kapasitas lembaga pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan era digital.

Materi utama disampaikan oleh Mohammad Rizky Kurniawan, M.Pd., praktisi IT sekaligus Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Darul Faqih. Ia membawakan topik implementasi Learning Management System (LMS), teknik pembuatan konten pembelajaran interaktif, hingga pengelolaan administrasi akademik berbasis digital.

UB Dorong Digitalisasi Pesantren, Latih 10 Sekolah Islam di Malang

“Teknologi hanyalah alat. Keberhasilan e-learning bergantung pada kreativitas guru dalam mengemas materi agar menarik, mudah diakses, dan sesuai kebutuhan peserta didik,” ujar Rizky di hadapan peserta.

Dr. Mohamad Anas dalam sambutannya menegaskan, transformasi digital merupakan strategi penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren dan sekolah Islam.

“Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga strategi untuk memperluas akses, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan mempermudah manajemen pendidikan,” katanya.

Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi UB dengan Lakpesdam PCNU Kota Malang, yang berkomitmen mendorong inovasi pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.

Perwakilan peserta, Ahsani Fathurrahman, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjawab kebutuhan sekolahnya.

“Selama ini kami ingin memanfaatkan e-learning, tapi terkendala keterampilan teknis. Pendampingan ini sangat membantu karena langsung dipraktikkan,” ujarnya.

Program Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya berkomitmen terus mendukung penguatan kapasitas lembaga pendidikan masyarakat melalui kegiatan serupa di berbagai daerah. (Rud/Dy)