Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gus Yaqut: Ansor Wajib Satu Barisan Nderek Kyai

Gus Yaqut: Ansor Wajib Satu Barisan Nderek Kyai



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru, Tuban – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) Yaqut Cholil, mewajibkan Ansor satu barisan dan harus nderek keputusan dari kyai.

Hal tersebut disampaikam pria yang akrab dipanggil Gus Yaqut ini dipelantikan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Tuban masa khidmat 2020-2024, di Pendopo Krido Manunggal Kabupaten Tuban, Kamis (05/11).

Gus Yaqut menyampaikan dalam masa Pilkada 2020 ini, kekuatan Ansor hanya di dua hal, yakni kecintaan terhadap Indonesia yang tidak pernah luntur, dan ketaatan pada kyai juga tidak pernah goyah.

“Saya sampaikan keteman Ansor harus mengikuti kyai karena itu penting. Kalau kyai ke A ya kita ke A, kalau kyai ke khozanah ya ikut saja. Karena politik itu tidak bisa dipisahkan dari kita,” ucapnya.

Pria yang juga mantan wakil Bupati Rembang ini menegaskan kalau ada perselisihan keputusan dari kyai, maka Ansor harus mengikuti yang mayoritas. Calon yang lebih banyak di dukung kyai wajib diikuti.

“Ansor harus satu barisan, kalau tidak bisa di bariskan keluar saja, Tuban wajib Aman,” tegasnya.

Gus Yaqut juga berpesan, kepungurusan Ansor Tuban yang baru dilantik, harus lebih baik dari pada Ansor sebelumnya. Kendati demikian tidak mudah. Karena standart kepengurusan yang sebelumnya ketinggian, akan tetapi minimal sama seperti kepengurusan yang kemarin.

“Standart Gus Syafiq ini terlalu tinggi sehingga mengejarnya tidak mudah, tapi ini menjadikan kwajiban untuk Ansor yang sekarang bisa lebih baik,” ujar Gus Yaqut sapaan akrabnya

Dalam kesempatan yang sama Bupati Tuban H. Fathul Huda, dalam sambutannya meminta kepada semua kader Ansor dan Banser untuk memiliki jiwa kemandirian dan tanggung jawab. Hal itu dalam rangka untuk mewujudkan organisasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tuban bisa lebih maju dan mandiri.

“Kader ansor harus berani dan bernyali agar tidak punya jiwa mengemis,” pungkasnya. (Suw/Dur)