Anak-Anak dan Lansia di Tuban Belum Ada Vaksin yang Pasti
Berita Baru, Tuban – Anak usia 0-18 tahun dan lanjut usia (lansia) atau di atas 60 tahun dipastikan belum mendapat vaksin dari pemerintah. Sebab, hasil uji klinis Vaksin Sinovac yang dibeli pemerintah baru diperuntukan usia 18-59 tahun.
Selama pemerintah belum membeli vaksin jenis baru yang dipastikan aman untuk usia di bawah 18 tahun dan lansia, maka mereka belum mendapatkan kekebalan tubuh dari vaksin yang pasti.
Menaggapi hal tersebut, Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Tuban Endah Nurul Kumarijati mengatakan, karena pengadaan vaksin harus melalui pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Maka, mereka yang ingin mendapatkan vaksin di luar jenis sinovac pun tetap tidak bisa.
‘’Meskipun mandiri, tetap tidak bisa jika Kemenkes belum membeli. Dan, untuk saat ini yang baru dibeli pemerintah dan sudah mendapatkan izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) hanya merek Sinovac,’’ terang pejabat sekretaris dinas kesehatan itu.
Tak lupa Endah menuturkan, jika Vaksin Sinovac yang diperuntukkan usia produktif ini, uji klinisnya hanya pada usia 18-59 tahun. Sedangkan untuk usia di bawah 18 tahun dan lansia belum diuji. Artinya, secara medis, vaksin ini baru dipastikan aman hanya untuk usia 18-59 tahun.
‘’Sedangkan untuk usia di bawah 18 tahun dan lansia belumm diujikan. Sehingga belum bisa memastikan aman-tidaknya. Karena vaksin ini disuntikan pada manusia, sehingga tidak bisa coba-coba,’’ terang Endah.
Lebih lanjut, Endah mengajak kepada semua masyarakat untuk melindungi usia di bawah 18 tahun dan lansia. Sebab, mereka belum bisa dilindungi vaksin.
‘’Utamanya lansia dengan komorbid (peyakit penyerta), harus kita lindungi. Jangan sampai terpapar covid,’’ tandasnya. (Wan/Mam)