Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menjamin Kualitas Komoditi dengan Pola 6T

Menjamin Kualitas Komoditi dengan Pola 6T



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru, Tuban – Dengan harapan kualitas Bantuan Sembako sampai dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sejumlah Agen juga didatangkan untuk mengecek komoditi pangan di Kecamatan Plumpang, Kamis (25/3).

Kurang lebih Kecamatan Plumpang ada sebanyak 6.600 KPM. Sedangkan agen ada sekitar 22 Toko klontong.

Kasi Publiskasi dan Penyuluhan, Dinas Sosial dan Pemberdayaan ,Perlindungan Anak (Dinsos dan P3A), Tutuk Mei Rahayu Ningsih mengatakan, pengecekan kali ini, selain mendatangkan Forkopimka juga pihak lainnya seperti Bappeda, Inspektorat, Dinas Perekonomian, Dinas Kominfo, Dukcapil.

Untuk menjamin kualitas komoditi serta tepat sasaran, pendistribusian juga tatap mendapatkan pengawasan dengan pola 6T (tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas dan tepat administrasi).

“Kita ajak semua, agar semua tahu kualitas beras yang kita cek hari ini,” kata Tutuk.

“Kita imbau kepada Agen. Jika beras datang, harus dicek kembali. Jika memang tidak sesuai. Bisa dikembalikan ke suplier,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Ketua Paguyuban Agen Kecamatan Plumpang, Sugeng mengungkapkan, kualitas beras hari ini yang dicek sudah bagus dan harus dibertahankaan.

“Butirannya patahan tidak terlalu banyak. Masih masuk standar, dan lebih bagus ini dari pada kemarin,” katanya.

Sebelumnya, pihaknya juga telah berkunjung ke gudang milik suplier dan memang proses pengemasannya sesuai standar dan bagus.

“Kualitas kalau bisa minimal tetap dipertahankan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Komodoti yang telah ditetapkan Dinsos dan P3A Tuban, dengan rincian, karbohidrat minimal 70 persen atau 15 Kg Beras Premium, Protein Hewani (Telor) serta serta protein Nabati (Tahu dan atau Tempe), dengan sistem Pra Order (PO).

Pola PO ini ditetapkan oleh Dinsos P3A Tuban atas KPM agar bisa memilih keinginan dan kebutuhan meraka sendiri, yang tentunya tetap menggandeng penyedia jasa (Suplier). (Mam/Wan)