Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Barisan Warga Koro Bersatu (Barwatu) Kembali Menghentikan Aktivitas Peledakan Tambang

Barisan Warga Koro Bersatu (Barwatu) Kembali Menghentikan Aktivitas Peledakan Tambang



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru, Tuban – Barisan Warga Koro Bersatu (Barwatu) kembali menghentikan aktivitas peledakan tambang yang dilakukan di jalan penghubung antara Dusun Koro dengan Dusun Krajan Desa Pongpongan oleh PT Semen Indonesia melalui kaki tangannya PT United Tractors Semen Indonesia.

Koordinator Aksi Lapangan (Korlap), Ahmad Rochim menyampaian penghentian terpaksa dilakukan dalam rangka menagih janji PT Semen Indonesia pada aksi sebelumnya tgl 28 Agustus 2020.

Dimana PT Semen Indonesia telah berjanji tidak akan menghentikan aktivitas pertambangan di jalan penghubung antar dusun tersebut sampai persoalan ini menemui titik terang.

“Yang dilakukan teman-teman barisan warga Koro Bersatu ini hanya sebatas menagih janji dari PT Semen Indonesia yang sebelumnya (mengatakan_red) tidak akan melakukan aktivitas pertambangan di jalan penghubung,” ujar Rochim.

Rochim juga menambahkan meskipun sudah ada perjanjian tapi nyatanya PT Semen Indonesia mengingkari janji yang telah dibuat. Padahal janji itu didengarkan langsung oleh Kapolsek Merakurak dan anggota Barwatu.

Barisan Warga Koro Bersatu (Barwatu) Kembali Menghentikan Aktivitas Peledakan Tambang
Foto: Masa Aksi Saat Ditemui Aparat Kepolisian dan Pihak PT. SI

Ditempat terpisah, Senior Manager Public Relation & CSR PT Semen Indonesia, Setiawan Prasetyo menjelaskan, dalam pelaksanaan penambangan batu kumbung ini, PT Semen Indonesia telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemdes setempat. Adapun pelaksanaan penambangan telah dilakukan sesuai regulasi, baik dari Izin Usaha Pertambangan (IUP), maupun Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).

“Jalan sebelumnya memang telah ditambang. Akan tetapi kami sudah melakukannya sesuai dengan regulasi yang ada,” ujar Iwan, sapaan akrabnya.

Perusahaan sendiri telah melaksanakan ketentuan sesuai komitmen dengan pihak desa, baik berupa bantuan atau program yang dijalankan untuk pemberdayaan masyarakat setempat. Bahkan Semen Indonesia telah membuat jalan pergi, warga tetap dapat berkomunikasi dengan masyarakat lainnya melalui akses yang baru tersebut.

“Kita telah koordinasi intens, baik dengan Kades, BPD, maupun tokoh masyarakat setempat. Bahkan kita juga sudah melakukan sosialisasi dengan melibatkan Forkopimca Kerek. Termasuk adanya beberapa kesepakatan yang sudah kita lakukan dengan pihak desa,” pungkasnya. (Suw/Fid)