Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Terlihat warga sedang membersihkan debu yang disebabkan oleh pabrik pengolah padi di Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Beritabaru.co/Suwanto)
Terlihat warga sedang membersihkan debu yang disebabkan oleh pabrik pengolah padi di Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Beritabaru.co/Suwanto)

Debu Kotori Rumah dan Bikin Sesak Nafas, Warga Keluhkan Pabrik Pengelola Padi di Widang Tuban



Berita Baru, Tuban – Pabrik pengolahan padi di Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, banyak warga yang sesak nafas dan gatal-gatal akibat dari debu yang ditimbulkan dari pabrik tersebut.

Debu yang diduga bekas pembakaran itu mulai masuk ke pemukiman mulai bulan Desember 2024 kemarin. Adapun dampak yang ditimbulkan dari debu tersebut yakni, batuk-batuk dan menyebabkan putrinya yang masih berusia 2 tahun mengalami sakit.

“Gara-gara debu pabrik ini anak saya batuk-batuk selama dua minggu. Sampai saya bawa ke bidan setempat untuk mendapat pertolongan,” ujat Ahmad (50) warga setempat saat ditemui awak media dirumahnya, Jumat (21/2/2025).

Lebih lanjut, Ahmad menegaskan agar segera ada tindak lanjut dari pengelola dan dinas terkait, supaya debu pengolahan padi tersebut tidak mengganggu masyarakat lagi.

“Kaki berharap masyarakat bisa menghirup udara segar lagi tanpa ada campuran debu yang disebabkan pabrik tersebut. Agar kehidupan kami bisa normal seperti semula,” pungkasnya.

Tidak hanya Ahmad, salah satu warga yang mengeluhkan akan adanya debu dari pabrik pengolahan padi ini adalah Anto (31). Menurutnya, beberapa kali pihak pabrik dan warga bertemu untuk melaksanakan mediasi namun hasilnya nihil.

“Debu yang sudah masuk ke pemukiman mulai bulan Desember tersebut,  masih terus ada hingga saat ini. Meski sudah 3 kali mediasi, namun tak ada hasilnya,” ujar Anto dengan nada kesal.

Antok mengaku, gara-gara debu dari pabrik pengelola padi itu, dirinya dan warga lain sesak nafas. Selain itu, jika malam hari anak-anak juga susah tidur. Tak hanya menyebabkan sesak nafas, debu ini ternyata juga menyebabkan tubuh gatal-gatal.

“Selain sesak nafas, Anak-anak juga susah tidur dan juga mengakibatkan gatal-gatal karena ada campuran sekam di debu,” tuturnya.

Bukan hanya mengancam kesehatan saja, namun debu yang bersumber dari pabrik itu juga menyebabkan rumah warga beserta isinya kotor semua. Bahkan, debu ini masuk hingga ke kamar tidur dan mengakibatkan kasur dipenuhi oleh debu dari pabrik tersebut.

“Debu ini sudah ada di ruang tamu, atas tv, kasur. Kami berharap agar pabrik bisa menangani kasus ini supaya masyarakat bisa beraktivitas normal seperti biasa,” harapnya.

Untuk diketahui, pabrik tersebut sudah mulai beroperasi sejak Juli 2024 kemarin. pabrik pengolahan padi tersebut diketahui,  bernama CV. Sumber Pangan. Hingga berita ini diterbitkan belum ada pihak pabrik yang bisa dikonfirmasi. (Met)