DISPARBUDPORA Sosialisasi Seleksi Pemuda Pelopor Tahun 2020

Berita Baru, Tuban – Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tuban membuka kegiatan sosialisasi seleksi pemuda pelopor tingkat kecamatan. Kegiatan yang digelar tanggal 26/02/20 di Kecamatan Tambakboyo itu terbagi menjadi 3 zona, Kecamatan Singgahan zona 1, Kecamatan Tambakboyo zona 2 dan Kecamatan Tuban Kota zona 3. Kegiatan ini untuk menggali potensi pemuda di Kabupaten Tuban. Pergerakan pemuda Tuban adalah untuk menunjukan keunggulannya. Kepeloporan adalah akumulasi dari semangat, sikap dan kesukarelawanan yang dilandasi kesadaran diri atas tanggung jawab sosial untuk menciptakan sesuatu dan atau mengubah gagasan menjadi sebuah karya nyata yang dilaksanakan secara konsisten, gigih dan diakui oleh masyarakat luas karena mampu memberikan nilai tambah pada sendi-sendi kehidupan masyarakat.

“Peran kepeloporan, begitu juga penggerak perubahan di Kabupaten Tuban adalah hal yang paling ditunggu oleh khalayak, pemuda harus menjadi pengerak peruban dari masa ke masa. Karena perubahan dan kepeloporan adalah nafas dari kepemudaan itu sendiri. Ini juga menjadi komitmen dan ikhtiar Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tuban, Hery Subagiyo, SH.,MM, Camat Tambakboyo dalam sambutannya. 

Sementara Kepala Bidang Kepemudaan DISPARBUDPORA Kabupaten Tuban menyampaikan bahwa, jumlah peserta Pemuda Pelopor itu sendiri terdiri dari 20 kecamatan, setiap kecamatan mendelegasikan 5 calon pemuda pelopor. Dan langkah awal untuk dilombakan ke Jawa Timur, nantinya akan kita lombakan terlebih dahulu ditingkat Kabupaten Tuban. Dari hasil lomba di Kabupaten, baru kita lombakan ditingkat Provinsi. Melalui 5 bidang kepeloporan. “yakni, Bidang Pangan, Pendidikan, Inovasi Teknologi, SDA, lingkungan dan pariwisata, Agama, sosial dan Budaya,” katanya. 

“Pemuda pelopor harus mengembangkan 5 bidang kepeloporan tersebut, Pertama, kepeloporan di bidang kewirausahaan adalah upaya yang dilakukan oleh pemuda dalam menciptakan atau mengembangkan inovasi produk yang bertumpu dan berbasis pada sumber daya lokal, Kedua, di bidang pendidikan adalah upaya yang dilakukan oleh pemuda dalam menciptakan atau mengembangkan inovasi pendidikan, metode pembelajaran, dan atau pengembangan alat bantu pembelajaran, yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar, baik formal maupun informal. Ketiga, di bidang teknologi tepat guna adalah upaya yang dilakukan oleh pemuda dalam menciptakan atau mengembangkan rekayasa,  rancang bangun teknologi sederhana yang dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan atau mempermudah kehidupan masyarakat. Keempat, seni budaya adalah suatu rangkaian kegiatan secara terpadu mengembangkan, menemukan, menciptakan kreasi dan atau pelestarian sumber daya yang dapat menggugah apresisasi seni budaya di kalangan masyarakat dan mengangkat citra seni budaya bangsa Indonesia serta bermanfaat dalam promosi pariwisata Indonesia,”. Tambah Dr. Mujib Ridwan, MA.,MSi, dosen IAI Al-Hikmah Tuban, dalam materinya.

“Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh pemuda pelopor harus di dokumentasikan. Itu sebagai bukti bahwa kegiatan yang dilakukan memang benar-benar ada. Karena jika nanti dikompetisi, pasti akan ditanya mulai aktifitas, data, tempat kegiatan dan sejauh mana aktifitas yang dilakukan membawa impact (dampak) terhadap lingkungan sekitar. Sehingga seluruh kegiatan harus ada data valid,” tambah Afrizal Rizkillah juara 2 pemuda pelopor tingkat provinsi Tahun 2019 dalam memberikan motivasi kepada peserta .

“Untuk menjadi pemuda pelopor harus ikhlas, rela mengorbankan waktu, materi dan tidak takut di cemooh orang. Karena untuk menjadi pemuda pelopor memang tidak mudah. Namun, untuk mencampai sebuah kemajuan. Pemuda jangan pernah takut salah dan pemalu. Jika ini terjadi pada diri pemuda, maka sampai kapanpun akan jauh dari kemajuan,”. Menurut M. Fauzi Sulton, ST.,MT, dosen Universitas Billvat Lamongan dalam menyampaikan materinya.

Harapan untuk tahun yang akan datang seluruh Kecamatan se-Kabupaten Tuban bisa mengirimkan perwakilan pemuda-pemuda terbaiknya di provinsi yang mempunyai jiwa kepeloporan agar berguna untuk Nusa dan Bangsa. Pemilihan pemuda pelopor Tingkat Nasional diselenggarakan secara berjenjang, mulai dari tingkat Kabupaten/kota, Provinsi dan Nasional. (Wan)