Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gus Eeng Mengupas Ajaran SH Terate di Halal Bihalal Ranting Jenu

Gus Eeng Mengupas Ajaran SH Terate di Halal Bihalal Ranting Jenu



Berita Baru, Tuban – Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Ranting Jenu, Cabang Tuban, Pusat Madiun, menggelar halal bihalal dan silaturrahmi antar lintas perguruan se-Kecamatan Jenu, Rabu (25/5).

Acara yang dilaksanakan di Padepokan SH Terate Ranting Jenu, Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban itu menghadirkan, KH.Ahmad Rofi’i Mahfudz atau akrab dipanggil Gus Eeng dari Sidoarjo.

Mubaligh lulusan Universitas Islam Negeri Surabaya yang terkenal di masyarakat luas adalah warga PSHT letting 2000 Cabang Banyuwangi. Dan di tahun 2020 beliau di sahkan oleh Ketua Dewan Pusat SH Terate, kang mas Isoebiantoro sebagai Wiro Anom tingkat II SH Terate Pusat Madiun.

Dalam ceramahnya Pria kelahiran Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember itu menungkapkan rasa syukur bisa menjadi warga SH Terate. Hal itu karena banyaknya saudara yang tanpa memandang suku, ras, agama, drajat, pangkat, dan kedudukan.

“Hikmah dari banyaknya saudara-saudara yang berbeda karakter akan menambah kedewasaan, kebijaksanaan dalam bertindak agar selalu timbul rasa mendekatkan diri kepada Allah SWT di segala keputusan yang di ambil oleh setiap insan manusia,” ungkap Gus Eeng.

Gus Eeng Mengupas Ajaran SH Terate di Halal Bihalal Ranting Jenu

Menurut Gus Eeng, di SH Terate selain untuk memperkuat kerukunan juga mengajarkan kita tidak hanya pandai berolahraga pencak silat, kesenian tetapi juga olah rasa. Jantung bersinar di SH Terate melambangkan kondisi batin manusia.

“Yang mana kita sebagai warga SH Terate harus bersinar yaitu memayu hayuning bawono, bila beladiri sebagai olahraga tidak diimbangi dengan olah rasa maka anak muncul kesombongan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ia menerangkan dalam tausiyahnya menyampaikan makna Setia Hati yang dalam. Yakni nilai hubungan pribadi dengan penciptanya. Jika hubungan itu sudah terbangun dan kuat, tidak akan terganggu dengan dunia. Baik urusan nafsu maupun martabat duniawi lainnya.

“Hati jika sudah hidup gambaran ikan yang hidup di lautan. Tidak mudah terpengaruh. Ajaran SH Terate selalu menghadirkan perilaku berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah. Kemanapun orang SH Terate selalu ingat tuhannya (Allah SWT),” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Ranting SH Terate Jenu, Giyanto juga menyampaikan kegiatan ini sebagai ikhtiar kita bersama, bagaimana mestinya kita sebagai insan pencak silat untuk mampu berkontribusi dalam menciptakan suasana Jenu yang kondusif, Jenu yang aman, nyaman dan damai.

“Tentunya sekecil apapun partisipasi kita sangat dihadirkan karena sebagai masyarakat Jenu punya kewajiban untuk mendukung suasana kamtibmas yang damai dan kondusif. Itu sudah menjadi komitmen kita semua dari insan pencak silat yang ada di Kecamatan Jenu,” ujar Giyanto di depan tamu undangan.

Lebih lanjut, Giyanto menambahkan pada kesempatan ini tentunya adalah sebuah momentum dan kehormatan yang luar biasa sekali bagi SH Terate Ranting Jenu yang punya padepokan di atas gunung tapi para tamu undangan bersedia hadir dalam rangka membangun tali silaturrahmi.

“Meski padepokan SH Terate Ranting Jenu di tengah alas (hutan,red.) tapi kalian semua mau hadir untuk menjalin tali silaturrahmi dengan kami yang ada disini. Maka tentunya atas nama pribadi dan pengurus SH Terate Ranting Jenu kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih sebanyak-banyaknya,” tandasnya.