Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Harga Telur Naik Signifikan, Kepala DKUKMP: Kita Akan Upayakan Koordinasi Dengan Daerah Penghasil Telur Untuk Menekan Harga

Harga Telur Naik Signifikan, Kepala DKUKMP: Kita Akan Upayakan Koordinasi Dengan Daerah Penghasil Telur Untuk Menekan Harga



Berita Baru, Tuban – Harga telur di Pasar Baru Tuban mengalami kenaikan yang signifikan. Melambunganya harga bahan pokok tersebut  dikarenakan adanya pencairan bantuan pangan non tunai (BPNT) dari pemerintah.

“Kalau bantuan pemerintah cair pasti harga telur naik,” ujar Sripah (70) saat ditemui wartawan di Pasar Baru Tuban, Rabu (17/8/22).

Berdasarkan pantauan Beritabaru.co, Tuban, saat ini harga komoditas bahan lauk pauk tersebut tembus hingga Rp30 ribu per kilogram, Kamis 18 Agustus 2022.

Padahal, dihari sebelumnya harga telur tersebut sudah mencapai kisaran Rp27 ribu per kilogram. Dengan harga yang terus melambung, tentu hal itu berdampak bagi penjualan telur di pasar Baru Tuban.

Harga Telur Naik Signifikan, Kepala DKUKMP: Kita Akan Upayakan Koordinasi Dengan Daerah Penghasil Telur Untuk Menekan Harga

“Harga telur sekarang sudah Rp30 ribu per kilogram,” terang salah satu pedagang di pasar Baru Tuban, Sripah 70 tahun kepada wartawan.

Sripah mengungkapkan, kondisi naiknya harga telur ini tentu berdampak pada penjualan. Dimana para pembeli juga mulai mengeluh merasakan kenaikan harga telur yang sudah berlangsung beberapa hari terakhir ini.

Lebih lanjut, dengan kondisi seperti saat ini dalam sehari dia bisa menjual kisaran 40 kilogram, padahal sebelumnya bisa nenjual lebih dari itu.

“Pembeli pada mengeluh karena harganya saat ini memang mahal,” imbuh Sripah.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya, menjelaskan kenaikan harga telur ayam ini disebabkan karena harga pakan ternak.

Untuk itu, pihaknya akan mencoba berkomunikasi dengan beberapa daerah penghasil telur, agar bisa membantu suplai di sini sehingga harga telur bisa ditekan.

“Harga telur naik karena dipicu harga pakan yang tinggi juga, kita akan upayakan kordinasi dengan daerah penghasil telur untuk menekan harga,” pungkas Agus Wijaya.