Berita Tuban Hari Ini PERISTIWA SOSIAL
Jelang Idul Adha, Pemkab Tuban Gelar Pelatihan Juleha Untuk Pastikan Daging Sehat dan Halal
Berita Baru, Tuban – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H yang ditetapkan jatuh pada 6 Juni 2025 oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) menggelar pelatihan intensif bagi para juru sembelih.
Kegiatan bertajuk Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Penanganan Daging Kurban (Butcher) ini berlangsung selama dua hari, Selasa hingga Rabu, 27–28 Mei 2025, di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Kecamatan Bancar.
Pelatihan ini dibagi menjadi dua tahap. Pada hari pertama, sebanyak 60 peserta mengikuti praktik langsung penyembelihan hewan ternak. Sementara itu, di hari kedua, sebanyak 40 peserta terlibat dalam bimbingan teknis dan pelatihan teori mengenai Juleha dan penanganan daging kurban.
Peserta pelatihan berasal dari kalangan juru sembelih dan takmir masjid, khususnya dari Kecamatan Bancar, Jatirogo, Tambakboyo, dan Jenu. Mereka juga mendapatkan perlengkapan penyembelihan sebagai bagian dari dukungan untuk praktik lapangan yang sesuai standar.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKP2P Tuban, Pipin Diah Larasati, menyampaikan bahwa pelatihan ini diselenggarakan sebagai bagian dari persiapan menjelang Hari Raya Kurban.
Tujuan utamanya adalah membekali para peserta dengan pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan standar penyembelihan secara syariat dan memenuhi prinsip ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
“Pelatihan Juleha dan Butcher digelar dalam rangka persiapan jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M. Di samping itu, pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dengan penyembelihan hewan dan penanganan daging sesuai syariat–yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH),” jelas Pipin.
Ia menambahkan bahwa para peserta yang telah menyelesaikan pelatihan akan menerima sertifikat resmi. Dengan demikian, diharapkan ilmu yang diperoleh tidak hanya berhenti pada individu peserta, tetapi juga dapat disebarkan kepada rekan-rekan juru sembelih dan takmir lainnya di lingkungan masing-masing.
“Pasca pelatihan, mereka diharapkan mau menularkan ilmunya kepada juru sembelih maupun takmir lainnya. Dengan demikian, daging yang beredar di masyarakat terjamin kehalalan dan kesehatannya,” ujarnya Rabu (28/5/2025).
Pelatihan ini juga mendapat dukungan dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Provinsi Jawa Timur dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PAS) Bumi Peternakan Wahyu Utama.
Materi pelatihan tidak hanya meliputi aspek teknis penyembelihan, tetapi juga menekankan pentingnya kesejahteraan dan hak-hak hewan sebelum, saat, dan setelah disembelih.
“Mulai dari proses sebelum disembelih, saat penyembelihan, dan pascapenyembelihan. Tujuannya, menjamin kehalalan daging kurban yang disembelih dan dibagikan,” tandas Pipin.
Sementara itu, pemateri dari BBPP Provinsi Jawa Timur, Iskandar Muda, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peserta. Ia menilai antusiasme peserta mencerminkan kesadaran tinggi akan pentingnya kualitas penyembelihan hewan kurban.
“Ini menunjukkan semangat yang luar biasa dari juru sembelih untuk penyelenggaraan penyembelihan hewan qurban lebih baik lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iskandar berharap agar para peserta dapat langsung terlibat dalam penyembelihan saat Hari Raya Idul Adha nanti, sekaligus berperan sebagai agen penyebar ilmu di tengah masyarakat.
“Semoga para peserta yang ikut pelatihan ini dapat terjun langsung saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Selain itu, mereka bersedia membagikan ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat. Dengan demikian daging yang dibagikan saat kurban dan yang beredar di masyarakat adalah daging yang halalan thoyiban,” pungkasnya. (Zid/Met)