Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

JPPR Tuban: Money Politik Awal dari Korupsi

JPPR Tuban: Money Politik Awal dari Korupsi



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru, Tuban – Menyikapi maraknya isu praktek money politic di masa tenang menjelang hari punggutan suara. Hal itu menjadi momok tersendiri dalam setiap pemilihan di Indonesia khususnya Kabupaten Tuban yang hari ini menyelenggarakan pemilihan bupati Dan wakil bupati.

Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Tuban selaku salah satu lembaga pemantau Pilkada ikut serta menyoroti hal tersebut.

Koordinator JPPR Kabupaten Tuban, Rudi Wibowo menyebutkan, bahwa praktik politik uang merupakan pembodohan terhadap rakyat. Menurutnya, politik uang bisa dilakukan dengan bermacam modus untuk melancarkan politik hitam terhadap masyarakat agar meraup banyak suara.

“Kami selaku pemantau dalam momen politik Pilbup Tuban, mengimbau dan memberi peringatan untuk segenap Paslon Cabup Cawabup yang sedang berkontestasi,” ungkap Rudi. Pada Selasa (08/12) saat di konfirmasi melalui Whatsapp pada, Selasa (08/12).

Setiap dalam pemilihan Cabup Cawabup cukup tidak dewasa. Pasalnya, setiap pesta demokrasi masyarakat dibingungkan oleh para timses. Perebutan suara tidak sehat. Menurut Rudi sapaan akrabnya, jika dalam pemungutan suara menggunakan segala cara. Maka ini bentuk menciderai pesta demorasi.

“Jangan mengajari masyarakat untuk tidak jujur. Sehingga akan menimbulkan gegaduhan dan politik hitam. Jujur bahwa politik uang awal dari korupsi. Sehingga lagi-lagi masyarakat menjadi korban kecerobohan dalam setiap pesta demokrasi tahunan,” ungkapnya.

Hal yang tidak patut tersebut bakal memberi dampak buruk bagi masyarakat. “Mereka yang mengiming-imingi demikian, akan merasa bahwa kemenangan Pilkada hanya perkara membeli suara. Sehingga, rasa tanggung jawab terhadap pemilih dianggap telah rampung dengan jual beli tersebut,” lanjut ia.

Ia berpendapat bahwa pemimpin yang berlaku demikian terhadap masyarakat akan cenderung mengabaikan kepentingan rakyat. Sehingga mereka dengan lega melenggang meninggalkan dan mengkhianati amanah Pilkada Tuban 2020. (Wan/Dur)