Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Komisi VI DPRD Tuban: Puskesmas Jatirogo Bisa Direnovasi atau Direlokasi Jika Rawan Longsor
Kondisi Puskesmas Jatirogo Tuban usai longsor. (Berita Baru/Sgt)

Komisi VI DPRD Tuban: Puskesmas Jatirogo Bisa Direnovasi atau Direlokasi Jika Rawan Longsor



Berita Baru, Tuban – Komisi VI DPRD Kabupaten Tuban menilai insiden ambruknya pagar Puskesmas Jatirogo beberapa hari lalu tidak termasuk kategori darurat. Meski menimbulkan perhatian publik, peristiwa tersebut dianggap tidak mengganggu pelayanan kesehatan.

Wakil Ketua Komisi VI DPRD Tuban, Asep Nur Hidayatulloh, menegaskan bahwa ambruknya pagar belakang Puskesmas Jatirogo tidak akan mengganggu pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.

Pasalnya, RSUD Ali Manshur masih siap memberikan dukungan penuh untuk menangani pelayanan medis di wilayah Jatirogo, sehingga warga tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa hambatan.

Asep Nur Hidayatulloh menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu laporan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum mengenai ambruknya pagar Puskesmas Jatirogo, yang baru berdiri sekitar lima tahun lalu. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pastinya dan menentukan langkah perbaikan agar fasilitas kesehatan tetap aman dan nyaman bagi masyarakat.

“Terkait apakah Puskesmas Jatirogo perlu direlokasi atau cukup direnovasi, kita masih menunggu laporan dari pihak terkait,” ungkap Asep Nur Hidayatulloh saat dikonfirmasi awak media, Jumat (24/10/2025).

Asep Nur Hidayatulloh menambahkan, dalam waktu dekat Komisi VI akan langsung melakukan pengecekan ke lapangan untuk menilai tingkat kerusakan Puskesmas Jatirogo.

Selain itu, pihaknya juga akan memantau pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Jatiklabang, yang saat ini difungsikan sebagai lokasi sementara untuk melayani masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat memastikan layanan kesehatan tetap berjalan lancar meski fasilitas utama mengalami kerusakan.

“Kalau lokasi ini masih dinilai rawan longsor, kami akan mendorong pemerintah untuk mencari lokasi baru,” ungkap Asep Nur Hidayatulloh. (Sgt/Met)