
Menggali Ideologi dan Realitas Sosial: KTD GMNI Tuban 2025 Cetak Kader Militan Berwatak Kerakyatan
Berita Baru, Tuban -Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tuban sukses merampungkan salah satu agenda organisatoris terpentingnya, yakni Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) 2025.
Kegiatan yang padat dan berbobot ini dipusatkan di Balai Desa Tahulu, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, dan berlangsung intensif selama empat hari, mulai 30 Oktober hingga 2 November 2025.
KTD 2025 diikuti oleh 19 peserta dari GMNI Tuban dan GMNI Bojonegoro. Kaderisasi ini secara khusus mengusung tema: “Belajar, Bergerak, dan Berjuang dalam Semangat Marhaenisme”.
Bung Ain Nur Rochman, selaku Ketua Panitia KTD 2025, menjelaskan signifikansi tema tersebut sebagai landasan ideologi calon kader.
“Tema ini menjadi kompas kita. Kader GMNI harus terus belajar memahami teori, berani bergerak untuk rakyat, dan tak kenal lelah berjuang mewujudkan cita-cita Marhaenisme,” jelasnya.
Selama kegiatan, peserta dibekali dengan 11 materi pokok esensial yang disampaikan oleh berbagai pemateri seperti aktivis, tokoh politik, dan alumni GMNI yang berpengalaman,
“Sebagai puncak penerapan teori, pada hari ketiga, seluruh peserta diterjunkan langsung ke masyarakat sekitar Desa Tahulu untuk melakukan Analisis Sosial (Ansos). Kegiatan lapangan ini menjadi bentuk konkret penerapan nilai-nilai ideologi dan sarana memahami realitas sosial rakyat secara langsung,” terang Bung Ain.
Sebagai penutup, seluruh peserta melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) kepada masyarakat Desa Tahulu pada hari terakhir. Kegiatan Baksos ini adalah perwujudan langsung dari kepedulian GMNI dan implementasi nyata dari semangat gotong royong serta pengabdian kepada rakyat.
Luluk Widianto, Ketua DPC GMNI Tuban, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh peserta dan panitia yang telah berdedikasi.
“KTD bukan sekadar proses formal organisasi, tetapi bagian dari perjuangan membentuk kader yang sadar ideologi, peka terhadap kondisi rakyat, dan siap turun ke medan pengabdian,” ujar Luluk.
Ia menegaskan bahwa kaderisasi adalah ruh perjuangan GMNI untuk mencetak generasi Marhaenis yang progresif, militan, serta berorientasi penuh pada pembebasan rakyat dari segala bentuk penindasan.
“Dengan berakhirnya KTD 2025 ini, GMNI Tuban berharap dapat melahirkan kader-kader baru yang memiliki watak kerakyatan, berpikir kritis, dan semangat juang tinggi untuk melanjutkan cita-cita Bung Karno dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan makmur,” pungkasnya. (Met)
Rctiplus.com
pewartanusantara.com
Jobnas.com
Serikatnews.com
Langgar.co
Beritautama.co
Gubuktulis.com
surau.co
